Setop Video Konspirasi Bumi Datar, YouTube Bikin Kemenangan Bersejarah

VIVA – Langkah YouTube menghentikan rekomendasi konten video konspirasi mendapat acungan jempol. Langkah YouTube membatasi penyebaran video teori konspirasi di platformnya itu dianggap sebagai langkah 'kemenangan yang bersejarah'.

Video konspirasi Bumi Datar, tips medis yang tidak tepat sampai teori konspirasi seputar serangan terorisme bakal menjadi sasaran YouTube. 

Salah satu yang memuji langkah YouTube itu adalah mantan insinyur Google, Guillaume Chaslot. Dia menyebut langkah YouTube itu akan sangat bermakna bagi pengguna.

Dikutip dari Huffingtonpost, Senin 11 Februari 2019, Chaslot mengatakan langkah YouTube meredam konten berbau teori konspirasi itu melibatkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan. 

Teknologi itu memastikan sistem YouTube tidak memberikan rekomendasi konten yang sama setelah pengguna melihat video konspirasi. 

"Langkah ini hanyalah awal dari teknologi yang manusiawi. Teknologi seharusnya memberdayakan kita semua, bukan menipu," jelasnya. 

Januari lalu, YouTube mengumumkan langkah mereka meredam video konspirasi pada platform mereka. Dalam keterangannya di blog perusahaan, YouTube menegaskan akan mengambil langkah lebih serius untuk menindak konten yang melanggar Kebijakan Komunitas YouTube. 

YouTube dengan jelas menyebutkan, salah satu yang bakal kena korban kebijakan ini adalah video yang berisi saran medis yang keliru, klaim bumi itu datar, klaim hoax pada serangan teror 11 September. 

"Kami akan mengurangi rekomendasi konten garis keras dan kontan yang bisa memberikan misinformasi ke pengguna," ujar YouTube. (ase)

Halaman Selanjutnya

YouTube dengan jelas menyebutkan, salah satu yang bakal kena korban kebijakan ini adalah video yang berisi saran medis yang keliru, klaim bumi itu datar, klaim hoax pada serangan teror 11 September.