Di Masa Depan, Tak Mungkin 'Menolak' AI dan Cloud

Country Manager Cloud and Solution IBM Indonesia, Lianna Susanto.
Sumber :

VIVA – Perusahaan penyedia layanan komputasi awan, IBM Indonesia, menggelar acara Digital Transformasi Summit 2019 di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019. Acara ini bertujuan untuk membagi wawasan dalam rangka meningkatkan bisnis pelanggan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan cloud.

Seniman Spanyol Bakal Nikah dengan Hologram, Pertama di Dunia dan Ini Alasannya

"AI dan cloud adalah masa depan. Tidak bisa kalau tidak pakai cloud dan AI," kata Country Manager Cloud and Solutions IBM Indonesia, Lianna Susanto, di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Menurut Lianna, transformasi digital perlu memanfaatkan teknologi baru, termasuk infrastruktur cloud yang hybrid agile, terbuka, dan aman.

Viral Pria Meditasi Yoga Saat Badai Salju Terjadi, Warga Ributkan Hal Ini

Saat ini, penggunaan cloud di Indonesia terus berkembang. Namun Lianna juga tidak menyangkal masih ada perusahaan yang ragu untuk masuk ke cloud computing.

Sementara itu, cloud computing sendiri belum didampingi regulasi yang pasti. Hal ini membuat banyak perusahaan ragu untuk berpindah ke public cloud

Google Rolls Out Gemini to Replace Bard Chatbot

Namun masalah ini bukan hanya menjadi kendala Indonesia. Di negara lain juga belum ada kejelasan soal aturan data yang bisa di-public dan private.

"Aturan masih belum pakem. Enggak cuma di Indonesia," ujarnya. 

Mantan presiden As Barack Obama di Downing Street

Ex President Barack Obama Makes Surprise Visits to PM Rishi Sunak

The former President Barack Obama made a surprise visit to British Prime Minister Rishi Sunak in London.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024