Logo DW

25 Tahun Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, RI Mau ke Mana?

Pesawat N-250, salah satu karya warisan mendiang Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Pesawat N-250, salah satu karya warisan mendiang Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Sumber :
  • IPTN

Ingatkah Anda momen bersejarah di mana pesawat terbang N-250 Gatotkaca buatan putra-putri bangsa pertama kali lepas landas di langit Bandung pada 10 Agustus 1995?

Kala itu, pesawat terbang yang pembuatannya digagas oleh Presiden ke-3 RI BJ Habibie, jadi kado ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-50. Sejak saat itu, hari bersejarah pada tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas).

Tahun ini jadi peringatan Harteknas yang ke-25, dicanangkan menjadi tonggak untuk mewujudkan kemandirian nasional serta mewujudkan inovasi sebagai solusi dalam menyelesaikan segala tantangan yang ada di Tanah Air.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, dalam acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-25 mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus mengembangkan kecerdasan artifisial (AI) guna memenuhi arah kebijakan nasional yang betujuan agar Indonesia memiliki daya saing tinggi di tingkat global.

“Lima program priotitas dari kecerdasan artifisial Indonesia, pertama layanana kesehatan, kedua reformasi birokrasi, ketiga pendidikan dan riset, keempat ketahanan pangan, serta kelima mobilitas dan kota cerdas,“ ujar Bambang dan konverensi virtual yang disiarkan YouTube Kemenristek/BRIN, Senin (10/08).

Teknologi atasi pandemi COVID-19

Bambang menyebut bahwa saat ini kecerdasan artifisial juga diaplikasikan dalam upaya mendeteksi virus COVID-19. Selain dengan kecerdasan artifisial, ia pun menyampaikan bahwa Kemenristek/BRIN lewat konsorsiumnya telah berhasil memproduksi lima jenis ventilator untuk penanganan pasien COVID-19.