22-11-1984: Sebagian Wilayah Indonesia Gelap Total

Gerhana matahari total
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Hari ini 32 tahun lalu, sebagian wilayah Indonesia mengalami kegelapan. Totalitas itu terjadi lantaran munculnya fenomena Gerhana Matahari Total. GMT pada 22 November 1984 merupakan salah satu dari tiga GMT yang terjadi di wilayah Indonesia dalam satu dekade dari 1980 sampai 1990. 

Taman Ismail Marzuki Padat, Masyarakat Heboh Tonton Gerhana Matahari

GMT yang pertama terjadi pada 11 Juni 1983, di mana totalitasnya melintasi wilayah Jawa. Sedangkan GMT 22 November 1984 melintasi Papua dan ujung selatan Pulau Halmahera. Setelah melewati Papua, totalitas melewati Papua Nugini, Australia. Selandia Baru dan ke Antartika.

Sedangkan GMT terakhir pada periode tersebut terjadi pada 18 Maret 1988 dengan jalur totalitas melintasi Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Gerhana Matahari Cincin Desember Nanti, Bisa Dipantau dari Aceh

Menurut keterangan laman In The Sky, pada GMT 1984 itu, Indonesia menjadi salah satu area paling beruntung dengan totalitas GMT sepenuhnya atau 100 persen.

Selain Indonesia, wilayah yang saat itu dilalui totalitas 100 persen yaitu Papua Nugini, New Caledonia. Sementara wilayah lain Vanatua totalitasnya 92 persen, Kepulauan Solomon (90 persen) dan Australia (87 persen). 

Gaya Presiden Chile Nonton Gerhana Matahari Total

Menurut catatan, puncak GMT pada 1984 terjadi selama 2 menit saja dengan lebar jalur totalitas mencapai 85 kilometer. 

Hujan Meteor Geminid jadi salah satu fenomena langit sepanjang Desember 2020.

Hujan Meteor hingga Gerhana Matahari Total Ramaikan Langit Desember

Hujan meteor sampai Gerhana Matahari Total akan jadi fenomena langit yang spektakuler di penghujung tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2020