3-4-2000: Microsoft Kalah Karena Praktik Curang

Ilustrasi Microsoft.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar/Files

VIVA.co.id – Hampir dua dekade lalu, Microsoft kalah melawan pemerintah Amerika Serikat dalam kasus monopoli software

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Pada 3 April 2000, hakim federal Amerika Serikat memutuskan Microsoft melanggar hukum persaingan usaha AS. Perusahaan besutan Bill Gates itu terbukti menggunakan kekuasaan monopolinya dalam bisnis komputer personal atau PC. Microsoft memaksakan dan mengancam kepada para manufaktur PC untuk memasang browser mereka, Internet Explorer. Monopoli yang dilakukan Microsoft itu dituding untuk menghindari persaingan penyedia layanan browser lainnya, Opera dan Netscape Communications Corp (NSCP).

Dikutip dari CNN Money, Senin 3 April 2017, Hakim Distrik AS, Thomas Penfiel Jackson dalam putusannya mengatakan, Microsoft telah mengelola kekuasaan monopolinya sebagai bentuk langkah antikompetisi. Microsoft juga berupaya memonopoli pasar web browser. Siasat Microsoft itu melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Sherman. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Otoritas AS sebenarnya mengendus praktik curang Microsof ini sejak 1991. Enam tahun kemudian, Departemen Kehakiman AS menuntut Microsoft karena dituding melanggar aturan dengan mewajibkan pembuat komputer memasang browser Internet Explorer pada PC yang menjalankan sistem operasi Windows 95. Pada Oktober 1997, pengadilan federal diminta memberikan penalti kepada Microsoft sebesar US$1 juta per hari. 

Pada bulan itu, terungkap fakta, manufaktur PC terbesar saat itu, Compaq Computer Corp mengaku diancam Microsoft soal Internet Explorer. Microsoft mengancam akan mencabut lisensi Windows 95 jika Compaq tidak memasang browrser Internet Explorer pada PC keluaran Compaq. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Pada awal 1998, Microsoft melunak. Sesuai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS, Microsoft memungkinkan pembuat PC menghapus atau menyembunyikan Internet Explorer. Microsoft tak lagi memaksa pembuat PC. Beriringan dengan sikap melunak itu, Netscape mengumumkan rencana menggratiskan pemasangan browser mereka.

Departemen itu juga meminta penyedia layanan internet untuk meninjau kembali kesepakatan dengan Microsoft terkait praktik monopoli itu. 

Pertengahan April 1998, Microsoft beda sikap lagi. Microsoft merilis Windows 98 yang terintegrasi dengan Internet Explorer. Microsoft tak memungkinkan pembuat PC menyembunyikan browser mereka. 

Sebulan kemudian, gugatan praktik monopoli Microsoft itu terjadi di 18 negara bagian di AS. Kasus ini makin panjang, maka pada November 1999, ditunjuk mediator untuk mengawasi negosiasi antara Microsoft dan pemerintah AS. 

Negosiasi berbulan-bulan berjalan alot. Mediator melaporkan setidaknya ada 20 skenario berbeda dalam diskusi antara Microsoft dan pemerintah. 

Salah satunya, pemerintah menimbang akan mendenda Microsoft, membatasi pasarnya dan opsi yang ekstrem, akan menyetop perusahaan. 

Pada 1 April 2000, hakim mengumumkan akhir negosiasi antara Microsoft dan pemerintah, bahwa diskusi selama empat bulan antara keduanya tak menemukan kata sepakat. Maka hakim selanjutnya akan memutuskan vonisnya. Dua hari kemudian, usai negosiasi yang gagal, hakim memutuskan Microsoft melanggar hukum persaingan usaha AS. (hd)

Pada hari keputusan itu, saham Microsoft terjun sekitar 13 persen. 

Keputusan tersebut di mata para analis akan menjadi gelombang tuntutan hukum perusahaan kecil kepada Microsoft. Sebab perusahaan kecil selama ini merasa dirugikan dengan monopoli Microsoft. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya