7-5-1946: Dari Totsuko Jadi Sony

Logo Sony Corp
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVA.co.id – 71 tahun lalu, jejak perusahaan teknologi asal Jepang Sony dimulai usai kebangkitan paska Perang Dunia II. Pada 7 Mei 1946, Sony didirikan di Jepang oleh duo Masaru Ibuka, figur industrialis elektronik Jepang bersama dengan koleganya Akio Morita. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Dikutip dari Forbes, Sabtu 6 Mei 2017, saat itu perusahaan besutan Ibuka dan Morita itu bernama Tokyo Tsushin Kogyo atau dalam bahasa Inggrisnya yaitu Tokyo Telecommunications Engineering Corporation. 

Pendirian Tokyo Tsushin Kogyo dihadiri oleh lebih dari 20 anggota Tokyo Telecommunications Reserach Institute, yang didirikan duo pendiri Sony pada setahun sebelumnya. Dua puluh anggota institusi riset itu menjadi saksi berdirinya perusahaan baru Ibuka itu. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Sebagai pucuk pimpinan Tokyo Tsushin Kogyo, Ibuka menunjuk mertuanya, Tamon Maeda sebagai presiden perusahaan itu. Dalam pidato pendirian perusahaan, Maeda menggelorakan keyakinan perusahaan bakal berkembang dan berkontribusi bagi dunia. 

"Hari ini perusahaan kecil kita telah memulai langkah. Dengan teknologi super dan semangat kesatuan, perusahaan ini akan tumbuh. Bersama perusahaan ini, kita pasti berkontribusi bagi masyarakat," ujarnya. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Tokyo Tsushin Kogyo tercatat melahirkan tape recorder atau alat perekam pertama Jepang yang dinamakan Type-G

Seiring berjalannya waktu, kemudian Tokyo Tsushin Kogyo ingin mengembangkan pasar. Demi ekspansi itu, petinggi perusahaan mulai memikirkan nama yang mendukung untuk pencitraan perusahaan. 

Untuk memudahkan, awalnya dipilih nama yang singkat dengan inisial TTK. Tapi singkatan itu sudah menjadi nama perusahaan kereta api Jepang, Tokyo Kyuko. 

Perusahaan kemudian memilih meringkas Tokyo Tsushin Kogyo menjadi akronim Totsuko di pasar Jepang. 

Selanjutnya, saat kolega Ibuka, Morita berkunjung ke Amerika Serikat pada 1950-an, dia menyadari orang AS susah untuk mengucapkan nama Totsuko. Maka dicarilah nama lain yang lebih cocok untuk antisipasi perluasan pasar perusahaan ke global. 

Totsuko kemudian sementara diganti dengan nama Tokyo Teletech. Tapi belakangan, Morita menemukan nama tersebut sudah dipakai oleh perusahaan Negeri Paman Sam. 

Petinggi perusahaan memutar otak lagi mencari nama yang cocok. Kemudian ditemukan nama Sony pada 1958. Nama itu berasal dari dua kata, satu kata latin, 'sonus' yang artinya adalah suara. Dan akar kata kedua yaitu 'sonny' yang merupakan istilah umum yang dipakai orang AS pada 1950-an untuk memanggil anak laki-laki. Pada 1950-an nama 'sonny boys' di Jepang sudah masuk dan dikonotasikan sebagai anak muda yang pintar dan rapi, preferensi yang merujuk pada duo pendiri Sony tersebut. 

Akhirnya, pada Januari 1958, perusahaan yang berdiri dari kebangkitan usai Perang Dunia II itu menyandang nama baru 'Sony', hingga era milenium saat ini.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya