- NASA/JPL
VIVA.co.id – Misi untuk mempelajari Planet Mars lebih dekat diluncurkan pada 46 tahun lalu. Uni Soviet saat itu meluncurkan misi Cosmos 419 ke Planet Merah.
Dikutip dari Wired, Rabu 10 Mei 2017, misi ini memang menjadi kompetisi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Dengan Cosmos 419, Uni Soviet ingin menjadi negara pertama yang sukses meluncurkan pengorbit Mars.
Dua hari sebelum peluncuran, AS meluncurkan misi ke Mars dengan wahana Mariner 8, tapi misi itu gagal meluncur. Setelah lepas landas, Mariner 8 kembali ke Bumi. AS gagal menjadi pengirim pengorbit pertama Mars.
Uni Soviet pun berpeluang. Wahana Cosmos 419 meluncur dari Baikonur, 10 Mei 1971. Saat itu banyak yang yakin, misi ini Uni Soviet bisa mempecundangi AS, dalam pengiriman wahana pengorbit pertama Planet Mars.
Awalnya berjalan mulus usai peluncuran. Cosmos 419 sukses masuk di orbit rendah Bumi dengan kemiringan 51,4 derajat. Tapi, dikutip dari situs NASA, tanda tak mulus muncul. Bagian atas atau utama wahana itu gagal berfungsi karena pengaturan waktu pengapian yang buruk.
Seharusnya penghitung waktu pengapian dimulai 1,5 jam setelah wahana masuk di orbit Bumi, tapi saat itu waktu yang ditetapkan malah keliru menjadi 1,5 tahun.
Akhirnya misi ke Mars tak tercapai. Wahana Cosmos 419 'mati' di orbit dan kembali masuk ke atmosfer Bumi dua hari usai peluncuran. Cosmos 419 gagal mendekati Planet Mars.
Belakangan, AS belajar dari kegagalan Mariner 8. Dengan misi wahana Mariner 9 yang meluncur pada 30 Mei 1971, AS berhasil. Mariner 9 menjadi pengorbit pertama Planet Mars, setelah sampai di Mars pada 13 November 1971. (art)
