16-8-1989: Ledakan Matahari Kacaukan Pasar Saham di Kanada

Ilustrasi ledakan di permukaan Matahari
Sumber :
  • www.pixabay.com/Buddy_Nath

VIVA.co.id – Ledakan dahsyat di permukaan Matahari pada 1989 membawa dampak di Bumi. Dampak ledakan Matahari dahsyat X20 itu membawa partikel ke antariksa dan datang ke Bumi dalam bentuk badai geomagnetik signifikan. Akibatnya, jaringan telekomunikasi pada 16 Agustus 1989 mengalami masalah, mikrochip terganggu dan membuat aktivitas perdagangan di pasar saham Toronto, Kanada terhenti. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Dikutip dari Edn, Selasa 15 Agustus 2017,  para teknisi dan pengamat astronomi kala itu sebenarnya sudah mengalami ledakan Matahari sebelum X20 tersebut.  

Pada Maret 1989, terjadi ledakan Matahari X15. Ledakan itu menyebabkan aurora yang sangat intens dan badai geomagnetik yang menjatuhkan sistem transmisi listrik Hyro-Quebec di Kanada. Kala itu, dampak ledakan itu diyakini adalah dari kemungkinan serangan Perang Dunia.

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Ternyata ledakan X20 lebih kuat dibanding dengan X15. Ledakan X20 merupakan bagian dari Solar Cyle 22, siklus Matahari ke-22 sejak perekaman aktivitas bintik Matahari pada 1755.

Diketahui Matahari mengikuti siklus bintang aktif yang khas. Sekitar tiap 11 tahun, energi dari tingkat lebih tinggi dari permukaan Matahari berpindah ke area dengan tingkat yang lebih rendah. Dinamika ini mengakibatkan ledakan surya ke Bumi.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Saat ledakan X20, perusahaan listrik di Amerika Utara, Inggris, Eropa Utara, dan lokasi lainnya telah mengantisipasi, dan berhati-hati mengevaluasi risiko arus yang diinduksi badai geomagnetik. Perusahaan listrik kala itu juga sudah mengembangkan strategi mitigasi dampak dari badai geomagnetik tersebut. 

Sejak 1995, badai geomagnetik dan ledakan di permukaan Matahari telah dipantau oleh satelit Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) milik Badan Antariksa Amerika Serikat. Menurut data SOHO, ledakan surya terkuat yang pernah diukur dengan metode modern terjadi pada 28 Oktober 2003. 

Ledakan surya modern juga pernah terjadi antara 2012 dan 2014. Kala itu warga dunia menanggapinya dengan ketakutan yang berlebihan, sampai muncul keyakinan Kiamat 2012.  Saat itu, NASA menegaskan, ledakan di permukaan Matahari selama periode tersebut tak akan menghancurkan Bumi secara fisik.  (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya