28-8-1993: Pertama Kalinya Temuan Asteroid Punya Bulan

Asteroid 234 Ida dan bulannya, Dactyl
Sumber :
  • NASA

VIVA.co.id – Wahana luar angkasa Badan Antariksa Amerika Serikat, Galileo, terbang mendekati asteroid 243 Ida dari jarak 2.400 kilometer. Tiba-tiba wahana antariksa itu menemukan ada objek lain yang mengorbiti asteroid tersebut. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Galileo kemudian mengabadikan objek tersebut yang belakangan diidentifikasi sebagai satelit atau bulan asteroid bernama Dactyl. Temuan Dactyl pada 28 Agustus 1993 itu tergolong sebagai penemuan pertama kalinya bulan asteroid. 

Seperti layaknya satelit yang mengitari induknya, Dactyl ukurannya kecil diameternya 1,4 kilometer. Secara spektrum, Dactyl berbeda dengan data asteroid Ida. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Asteroid ini punya panjang sekitar 52 kilometer dan bentuknya tak beraturan. Asteroid ini memiliki berbagai kawah, termasuk kawah terdegradasi yang mengindikasikan permukaan baru antariksa itu lebih tua dibanding perkiraan sebelumnya. 

Meski ditemukan pada Agustus 1993, gambar Dactyl baru dirilis pada 26 Maret 1994. 

Kampung Ini Jadi Tempat Koleksi Kamera Terbesar di Dunia

Galileo pertama kali berjumpa dengan asteroid 951 Gaspra pada 29 Oktober 1991 dan kemudian melanjutkan misinya untuk mempelajari Planet Jupiter. Galileo mulai mengorbit Jupiter pada 7 Desember 1995. (art)

Koper bertenaga AL

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2023