Awal Manis Guardiola dan Mourinho

Pep Guardiola dan Jose Mourinho
Sumber :
  • REUTERS/Sergio Perez

VIVA.co.id – 2 manajer papan atas, Pep Guardiola dan Jose Mourinho menjalani debut dengan baik di klub anyar mereka masing-masing. Guardiola sukses mengantarkan Manchester City menang 2-1 atas Sunderland.

Sedangkan Mourinho yang membesut Manchester United mempersembahkan kemenangan telak 3-1 atas Bournemouth. Melihat hasil tersebut, keyakinan para suporter mulai membuncah.

Gelar juara Premier League yang menjadi target kedua juru taktik tersebut pun seakan-akan akan dapat dicapai. Apalagi, skuat yang dimiliki juga mendukung untuk mewujudkan keinginan merengkuh gelar juara.

Debut Guardiola di kompetisi kasta tertinggi Inggris memang penuh kontroversi. Pria asal Spanyol tersebut melakukan perombakan besar-besaran dalam tim inti ManCity. Dia berani mencadangkan Joe Hart dan mengeplot Willy Caballero menjadi kiper utama.

Mendapati kepercayaan dari sang juru taktik, Caballero mengaku terkejut. Meski berhasil meraih 3 poin di laga perdana musim ini, namun dia mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap mengevaluasi permainan.

"Kami punya bos baru. Namun, kami tahu belum banyak mengenai apa yang dia inginkan, termasuk ide dan cara-cara bermain. Memang, agak sulit karena kami hanya punya waktu dua minggu bersama-sama dengan skuat," ujar pemain berusia 34 tahun tersebut seperti dilansir Soccerway.

Pernyataan Caballero tersebut sangat beralasan. Selain merombak skuat, Guardiola juga melakukan eksperimen dalam timnya. Saat melawan Sunderland, nampak bagaimana taktik tak terduga diterapkan olehnya.

Ketika menyerang misalnya, bek sayap ManCity yang ditempati oleh Bacary Sagna dan Gael Clichy berubah menjadi gelandang bertahan. Bersama dengan Fernandinho, keduanya berada tepat di depan John Stones dan Aleksandar Kolarov yang bermain sebagai bek tengah.

Liverpool Vs Man City, Pep Guardiola Ingin Putus Tren Buruk di Anfield

Dari taktik tersebut nampak bagaimana Guardiola ingin anak asuhnya mengurung pertahanan lawan ketika sedang dalam posisi menguasai bola. Aliran bola-bola pendek dan tusukan dari sisi sayap menjadi andalan The Citizens dalam membongkar pertahanan lawan.

Mantan pelatih tim nasional Inggris, Glenn Hoddle, menilai strategi yang diterapkan Guardiola tak begitu efektif di Premier League. Dia menilai, kondisi fisik para pemain ManCity tak mendukung untuk strategi bermain seperti yang diterapkan saat melawan Sunderland.

Terungkap, Ada Gaya Pep Guardiola dan Xabi Alonso di Timnas Indonesia

"Saya membayangkan ada manajer lain yang akan melihat rekaman pertandingan, dan membayangkan apakah ManCity akan terus bermain seperti itu, dengan bek mereka yang memotong ke dalam dan hampir bermain layaknya seorang gelandang," ungkapnya dikutip dari Dailymail.

Di media sosial, tak sedikit penggemar The Citizens yang meragukan strategi Guardiola tepat untuk digunakan. Apalagi, ketika mereka kebobolan berkat aksi Jermain Defoe, terlihat lini pertahanan amat rentan ketika lawan melakukan serangan balik.

Blak-blakan, Shin Tae-yong Ungkap Pelajari Gaya Pelatih Legendaris Ini

Pilihan Tepat Mourinho

Pergerakan Setan Merah pada bursa transfer musim panas 2016/2017 terbilang agresif. Mereka berani mengeluarkan uang banyak untuk melengkapi skuat yang dibesut oleh Mourinho.

Dan di pertandingan melawan Bournemouth kemarin, rekrutan anyar mereka memberikan sumbangsih besar. Eric Bailly yang direkrut dari Villarreal dengan mahar £32 juta menjadi tembok kokoh di lini pertahanan MU.

Yang lebih mengejutkan dari penampilan apik pemain berusia 22 tahun tersebut, rupanya dia sempat diragukan bisa diturunkan. Kondisi kebugarannya masih di bawah ideal, setelah bertanding melawan Leicester City di ajang Community Shield.

Namun, Mourinho berjudi. Juru taktik berjuluk The Special One tersebut berani menurunkan Eric meski sepanjang pekan jelang pertandingan tidak ikut berlatih bersama tim.

"Kami beruntung, karena dia melakukan pekerjaannya dengan tingkat fisik dan kebugaran yang baik. Dia memberikan kinerja yang luar biasa," ujar Mourinho seperti dilansir Squawka.

Pemain anyar lain yang tak kalah sumbangsihnya ialah Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia tersebut turut menyumbangkan 1 gol ke gawang Sunderland. Ini menjadi gol penting kedua kalinya bagi MU, setelah di Community Shield mencetak gol kemenangan.

Mourinho tak segan mengutarakan pujian untuk mantan anak asuhnya di Inter Milan tersebut. Meski tak pernah meraih gelar Ballon d’Or, namun dia menganggap Ibrahimovic layak disejajarkan dengan pemain terbaik dunia lainnya.

"Sangat luar biasa bagaimana Zlatan Ibrahimovic tak pernah merebut Ballon d'Or. Tapi, dia seorang pemain yang lebih ingin memenangkan Premier League, bukan Bola Emas," ujarnya seperti dilansir BBC Sport.

Arsenal Dikejar Tenggat Transfer

Arsenal mengawali Premier League musim 2016/2017 dengan kekalahan dari Liverpool. Bermain di Emirates Stadium, Minggu 14 Agustus 2016 malam WIB, skuat asuhan Arsene Wenger kalah 3-4.

Kekalahan ini membuat Wenger menjadi sasaran kritik para penggemar The Gunners. Mereka menyanyikan lagu yang liriknya mempertanyakan kemampuan Wenger dalam mendatangkan pemain baru. Sejauh ini, mereka baru mendatangkan 3 pemain, yakni Granit Xhaka, Rob Holding, dan Takuma Asano.

Tak tanggung-tanggung, para penggemar bahkan mempertanyakan bagaimana cara manajemen Arsenal mengelola uang yang didapat dari hasil penjualan tiket dan merchandise selama ini.

Usai pertandingan semalam, juru taktik asal Prancis langsung buka suara terkait pergerakan di bursa transfer. Dia mengaku masih membutuhkan sedikitnya 2 pemain baru guna menambah kekuatan skuat asuhannya.

Apalagi, saat ini bursa transfer tinggal menyisakan sedikit waktu. Lini depan, dan belakang The Gunners saat ini benar-benar membutuhkan tambahan amunisi. Terlebih lagi, di pertandingan semalam, Aaron Ramsey mengalami cedera hamstring.

“Saya bilang kami butuh setidaknya 2 pemain baru. Rasanya putus asa karena waktu yang tersisa sangat singkat. Kami sudah pernah membuang banyak uang untuk belanja pemain, namun itu membutuhkan analisa kualitas dan status sebelum memboyong mereka," kata Wenger dikutip Goal.

Ada 3 nama yang dikaitkan erat dengan Arsenal belakangan ini. Alexandre Lacazette, Mario Lemina, dan Shkodran Mustafi dikabarkan masuk dalam daftar pemain incaran Wenger. Akan tetapi, tak mudah bagi mereka untuk pemain-pemain tersebut.

Lyon sebagai klub pemilik Lacazette menolak tawaran pertama Arsenal sebesar £29 juta. Persoalan harga yang tak sesuai juga terjadi pada Mustafi. Valencia mematok harga tinggi untuk menjual bek asal Prancis tersebut. Sedangkan untuk Lemina, The Gunners mendapatkan saingan dari Watford yang juga menginginkannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya