5 Jenis Orgasme Wanita Hingga WHO Ancam Tak Setujui Vaksin

Ilustrasi hubungan seks
Sumber :
  • Dailystar

VIVA – Masyarakat rupanya masih mengikuti update berita seputar virus corona atau COVID-19. Terbukti, berita soal ahli virus Jerman yang memprediksi kapan pandemi COVID-19 berakhir, sukses menarik pembaca paling banyak, terutama di kanal Lifestyle VIVA.co.id.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Tapi, meski begitu, artikel mengenai seks juga tak kalah menarik perhatian pembaca. Selain dua berita tersebut, masih ada berita soal ancaman WHO terkait persetujuan vaksin COVID-19, hingga penyakit asam urat, yang tak kalah berbahaya.

Untuk memudahkan kamu membaca, berikut kami rangkum 5 berita terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id, edisi Senin 7 September 2020.

Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta

1. Ahli Virus Jerman Prediksi Pandemi COVID-19 Usai pada 2023
Virus corona jenis baru atau COVID-19 dapat menjadi bagian dari kehidupan selama tiga tahun ke depan pada 2023 mendatang.

Profesor Hendrik Streeck, yang merupakan ahli virus Jerman terkemuka, memperkirakan virus mungkin tidak akan hilang bahkan jika vaksin telah ditemukan.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Ahli virologi itu menanggapi pandemi di Heinsberg, salah satu distrik yang paling parah terkena dampak COVID-19 di Jerman. Baca selengkapnya di sini.

2. 5 Jenis Orgasme Wanita yang Wajib Diketahui, Sensasinya Bikin Nagih
Tampaknya semakin banyak Anda belajar tentang orgasme wanita, semakin sedikit yang benar-benar diketahui.

Ada banyak orgasme yang mungkin tidak Anda ketahui atau pernah dialami. Orgasme wanita sering disebut la petite mort atau "kematian kecil".

Namun, tidak ada yang terbatas atau sedikit tentang orgasme wanita. Baca selengkapnya di sini. 

3. WHO Ancam Tidak Setujui Vaksin COVID-19, Jika...
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengancam tidak akan pernah mendukung vaksin yang belum terbukti aman dan efektif.

Pernyataan ini dilontarkan di tengah kekhawatiran beberapa pengembang vaksin yang terkesan terburu-buru untuk memberikan suntikan vaksin COVID-19.

Pemerintah di seluruh dunia berharap dapat menyebarkan vaksin secepat mungkin untuk melawan virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 26 juta orang. Baca selengkapnya di sini.

4. Jangan Percaya, Nyeri di Sendi Belum Tentu Asam Urat
Banyak orang yang menyimpulkan, jika merasakan nyeri di sekitar persendian, baik di tangan maupun kaki, mereka langsung mengatakan kalau itu adalah gejala penyakit asam urat.

Padahal, nyeri sendi tidak selalu berarti asam urat. Spesialis penyakit dalam, dr Wismandari Wisnu., SpPD-KEMD, juga menceritakan hal yang sama.

Banyak pasien-pasiennya yang mengatakan, setiap merasakan pegal atau nyeri di sekitar sendi, mereka langsung mengatakan kalau itu penyakit asam urat. Baca selengkapnya di sini.

5. Gak Nyangka, 5 Hal Ini Sebabkan Kita Terkena Asam Urat
Asam urat merupakan suatu senyawa turunan dari purin. Di mana purin banyak terdapat pada makanan sehari-hari yang kita konsumsi.

Jika kita banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin, maka asam urat kita akan meningkat dan menjadi penyakit. Asam urat seharusnya dikeluarkan lewat ginjal.

Jika terlalu banyak akibat konsumsi makanan kaya purin, asam urat tidak bisa dikeluarkan lewat ginjal, sehingga akhirnya menumpuk di dalam darah. Hal inilah yang menimbulkan masalah. Baca selengkapnya di sini. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya