- VIVAlife/Heryu Nandiasa
VIVAlife - Lama tak terlihat di layar kaca atau layar lebar, Ayushita kembali lewat proyek film terbarunya berjudul Tidak Bicara Cinta. Ia berperan sebagai Fitri, seorang gadis tuna netra yang jatuh cinta dengan dokter yang selalu membantu dia di sekolah.
Sama seperti Nicholas Saputra yang mengamati orang-orang tuna rungu di SLB, Ayushita juga sama demi mendalami perannya. Ia bahkan sampai disuruh untuk memijat.
"Saya observasi di asrama mereka. The next day saya disuruh menikmati hari saya dengan mata tertutup. Saya belajar baca tulis. Saya belajar memijat. Belajar jalan, mereka sangat mandiri," kata artis berusia 23 tahun ini saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Seperti layaknya orang tuna netra, Ayushita juga belajar untuk mengerti huruf braile. "Saya coba meraba-raba. Kadang di luar jadwal reading, saya coba meraba-raba. Kalau ada di behind the scene-nya, mereka pas memilih baju itu mereka tahu ini kotak-kotak, ini garis-garis," ujarnya.
Ayu mengaku dia belajar banyak hal bersama siswa-siswi SLB. Ia kagum dengan kekritisan para siswa itu.
"Aku kagum sama mereka yang mandiri. Ada yang salah dan yang benar, intinya mereka tidak mau dikasihani. Karena mereka relatif hebat dan intuisinya hebat," ungkapnya.
Untuk beradu akting dengan Nicholas Saputra pun, pemain film Langit Biru itu sering berlatih bertiga dengan Nico dan sutradaranya, Mouly Surya.
Ia juga senang, kerja kerasnya dihargai karena film ini ikut serta dalam Sundance Film Festival. "Senang banget, kita nggak memperkirakan sampai masuk festival. Ingin cepat berangkat. Ini pengalaman pertama ikut festival internasional. Merasa dihargai sih hasil kerjanya," ujarnya sambil tersenyum. (eh)
