VIVAlife - Olahraga zumba mulai digandrungi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Karena itu, artis sekaligus instruktur senam, Liza Natalia, sangat ingin mensosialisasikan olahraga yang merupakan kombinasi antara senam dan tari itu.
Menurutnya, film adalah jalan terbaik mempromosikannya di dunia hiburan. Bukan tak mungkin, film tentang zumba nanti bisa seperti film Step Up yang bercerita khusus tentang tari.
"Jangan horor melulu, sekali-kali tentang dance. Akan saya coba komunikasikan dalam waktu dekat," ujar Liza saat ditemui di sebuah mal.
Saat ini, ia tengah terlibat sebuah produksi bersama saudaranya, Ashanty, dalam film Ini Kartini. Di sana, ia sudah mengenalkan sedikit tentang zumba. Namun, Liza berharap ada kesempatan lain untuk bisa membuat film yang benar-benar tentang zumba.
Menurutnya, zumba adalah cara termudah dan asyik mendapatkan kebugaran. Gabungan gerakan fitness dan dance rancak diiringi musik menghentak itu, jika dilakukan dengan benar, bisa membakar 600-1.000 kalori per hari.
"Tanpa rekayasa, dengan zumba satu jam per hari, saya bisa turun delapan kilogram dalam dua bulan, setelah melahirkan anak kedua saya," ujar Liza mencontohkan.
Sejak itu, ia sangat ingin mensosialisasikan olahraga sederhana itu pada masyarakat luas. Semua orang, katanya, bisa mengikuti zumba tanpa peduli usia. Ia sendiri sampai berkeliling ke Australia, Singapura, dan Belanda untuk mendapatkan lisensi mempelajari dan mengajar kelas zumba. Liza pun akhirnya membuka studio zumba di Indonesia, dengan mendatangkan instruktur dari beberapa negara seperti Australia.
Rencananya, selain melalui film, Liza juga ingin memasyarakatkan zumba dengan tren modern. Misalnya, melalui musik atau gerakan yang sedang mewabah.
"Strateginya, harus digabungkan dengan yang keren, misalnya gangnam style atau harlem shake. Nanti kita akan bikin lomba harlem shake. Yang penting mereka join dan heboh, itu sudah gerakan yang bagus untuk tubuh," kata Liza sambil tersenyum.
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
