God Bless 'Bakar' Kota Malang

God Bless di Malang
Sumber :
  • Dyah Pitaloka/ Malang VIVA
VIVA.co.id
God Bless ke Jateng Bawa Misi Khusus
- Legenda grup musik rock Indonesia, God Bless sukses menghibur warga Malang dalam konser indoor di My Place Cafe. Sebanyak 18 lagu hits yang pernah mengalun di era 70-an dibawakan dengan spirit anak muda, oleh  Ahmad Albar (Vokal), Ian Antono (Gitar), Abadi Soesman (Keyboard), Donnie Fatah (Bass) dan Yaya Moekito (Drum).

Menanti Kolaborasi Unik Kikan dan Ahmad Albar

Alunan musik dan vokal Iyek, sapaan khas Ahmad Albar, memuaskan penonton konser yang datang dari berbagai generasi berbeda. Lewat lagu Bla Bla Bla, God Bless menyapa penggemar dengan energi yang seakan tiada habis, pada Jumat, 20 Maret 2015.
Sudah Berumur, God Bless Tetap Tampil 'Garang'


Aransemen musik yang megah sukses memanaskan suasana café, disusul lagu menghentak lain, Melihat Matahari. Dua tembang lawas ini seolah  menjadi oase bagi penggemar musik rock di Malang.


Tak berhenti di situ, God Bless coba merangkul seluruh penonton untuk ikut bernyanyi bersama ketika membawakan lagu hits mereka, Rumah Kita dan Anak Adam dengan tempo sedikit pelan.


Rumah Kita, lagu karya Ian Antono yang tercipta saat gitaris asal Malang ini, memutuskan hijrah ke Jakarta, populer di kalangan penonton muda lantaran telah beberapa kali dibawakan musisi era baru. 


Band yang kehadirannya sudah lama dinanti para penggemar ini, tampil sangat atraktif selama hampir dua jam penuh. Meski personelnya bisa dibilang sudah tidak lagi muda, namun God Bless masih sanggup membawakan 18 lagu hits yang diambil dari beberapa album terbaik.



Kepiawaian memetik gitar Ian Antono dipadu kelihaian Abadi Soesman dalam bermain piano, dipertontonkan saat mereka memainkan lagu Anak Adam.


Melengkapi nuansa rock yang sudah terbangun sejak awal, God Bless kembali mendendangkan lagu yang cukup nge-bit, berjudul Barat Timur sebelum akhirnya rehat sejenak untuk mengambil napas.


Kembali ke tengah panggung, kali ini Iyek dan Ian tampil dengan formasi akustik. Musisi gaek ini bercerita ihwal berdirinya band itu yang sempat dua tahun hanya bisa memainkan lagu orang.


"Awalnya kami memainkan lagu barat yang kami aransemen ulang. Sebelum kami menciptakan lagu kami sendiri dan rekaman," tuturnya di sela konser.


Show-pun berlanjut, kali ini God Bless mengajak ratusan penonton yang hadir terjun kembali ke era 70-an dengan dua lagu populer lain, Syair Kehidupan dan Panggung Sandiwara.


Dua tembang penutup, yaitu Kehidupan dan Bis Kota tak luput dibawakan dan mendapat apresiasi positif pengunjung. “Puas rasanya melihat mereka manggung lagi. Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, tapi mereka tetap profesional bermusik, saya salut,” kata Wahyu, seorang pengunjung yang mengaku mengidolakan God Bless sejak awal terbentuk.


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya