- VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id - Group musik rock legendaris Indonesia God Bless bakal mengguncang panggung di Jawa Tengah, Minggu 23 Agustus 2015. Group yang digawangi Ahmad Albar (vokalis) dan Ian Antono (gitaris) itu juga membawa sebuah misi, yakni menghidupkan kejayaan musik rock Indonesia.
Ditemui VIVA.co.id di Purwokerto, Jawa Tengah, dua pentolan God Bless itu bicara bagaimana musik rock yang dulu pernah berjaya, kini terus tergusur oleh para pelaku industri musik. Berbeda saat musik angkatan 1980-an yang memiliki identitas.
"Kalau dulu industri musik memang membawa musik rock sampai zaman keemasan, " kata Ian didampingi Ahmad Albar, di rumah makan Alas Daun, Purwokerto.
Menurut Ian, industri musik saat ini memang belum berpihak untuk kejayaan musik rock. Alasannya, karena band rock adalah hasil bentukan dari sebuah industri yang mendukung hadirnya musisi-musisi rocker di kancah nasional.
"Makanya kalau rock bisa hidup kan mereka bisa menyalurkan bakat. Jangan hanya cari laku aja," ujarnya.
Paradigma bermusik yang tidak hanya berdasar pada penjualan ini yang kini harus diperjuangkan. Bermusik adalah sebuah idealisme yang akan melahirkan karya-karya besar.
"Kalau dulu kan, orang nggak bisa didikte. Sekarang kan pesanan semua. Takut nggak laku dan terpaksa bikin (musik) walaupun itu bukan mainan dia," ucap Ian.
Selain menggelar pentas di daerah, misi menghidupkan musik rock rock nasional, bagi God Bless adalah dengan menggelar festival-festival rock di pelosok Tanah Air. Sebab lahirnya musik rock sejak awal memang dari festival kecil lintas daerah.
"Maka langkah awalnya melalui festival agar rock bisa balik lagi seperti dulu. Mulainya ya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau Jakarta jarang. Biasanya dari daerah baru terkenal di Jakarta," kata dia.
Ahmad Albar sang vokalis menambahkan, pada konser di Jawa Tengah, God Bless sedikitnya akan membawakan delapan lagu dan berkolaborasi dengan band-band rock Jateng.
"Tadi sudah banyak bicara sama Gubenur (Ganjar Pranowo). Ada pesanan lagu-lagu yang banyak dikenal, " kata dia.
Lagu-lagu yang terus jaya sejak 45 tahun silam itu antara lain 'Semut Hitam', 'Kepada Perang', 'Bla Bla Bla', 'Menjilat Matahari', 'Selamat Pagi Idonesia' hingga 'Anak Adam'.
"Kita pernah sekali manggung di sini tahun lalu. Kalau di Purwokerto penggemar rock merata. Kita masih sangat yakin kalau penggermar rock nggak mungkin pudar," ujar pelantun lagu "Panggung Sandiwara" itu. (ren)
Menanti Kolaborasi Unik Kikan dan Ahmad Albar
Keduanya akan meramaikan Pesta Rakyat di Banyumas, Jateng.
