LSF Sebut Film Indonesia Tak Kreatif, Artis Tak Berkualitas

Ilustrasi Film
Sumber :
  • REUTERS/Fred Prouser

VIVA.co.id - Belakangan stasiun televisi di Indonesia ramai menayangkan sinetron luar negeri asal Turki dan India. Akibat pengaruh tayangan sinetron luar negeri tersebut, sejumlah tayangan sinetron di Indonesia juga ikut menjiplak jalan cerita sinetron luar negeri.

Diakui Ketua Komisi 3 Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia, Mukhlis Paeni, hal ini sangat memprihatinkan. Dan dia menganggap, dunia perfilman Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kreatifitas.

"Saat ini Indonesia sedang krisis kreatifitas. Lihat di televisi sekarang, banyak sinetron Indonesia mencontek Turki, India. Sinetron itu hanya menjiplak saja," kata Mukhlis saat Sosialisasi Sensor Mandiri di Sorong, Papua Barat.

Selain dari segi jalan cerita sinetron, Mukhlis juga membedakan kualitas para aktor dan aktris yang berada di Indonesia dengan para aktor dan aktris di luar negeri.

"Para pemain film di luar negeri, lulus sekolah dulu baru main film tapi di negeri kita banyak yang tidak lulus sekolah tapi main film," ujarnya.

Mukhlis juga mengatakan, sebenarnya di Indonesia sangat kaya akan budaya. Para insan perfilman tidak harus melakukan plagiat.

Kabupaten Sorong, lanjut Mukhlis, memiliki tambang budaya yang bisa diangkat dan ini harus diolah.

Sorong Tak Punya Bioskop, Ini Reaksi LSF

"Kalau budaya tidak diolah nantinya akan pudar. Saya kira di papua ini bisa jadi embrio perfilman Indonesia yang lebih kreatif," katanya.
 

Sinetron Rindu Tiara di ANTV

ANTV Hadirkan Sinetron Komedi Rindu Tiara

Dalam sinetron ini, Lydia Kandou berperan antagonis.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016