Jeremy Thomas Bicara Soal Keuntungan Harga Rokok Naik

Ina Thomas dan Jeremy Thomas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Aktor senior Jeremy Thomas setuju jika harga rokok dinaikkan menjadi Rp50 ribu per bungkus. Suami desainer Ina Thomas itu memandang dari kacamata konstruktif dan produktif.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Baginya, dengan kenaikan harga tersebut akan menambah cukai atau pajak yang masuk untuk negara.

"Saya setuju dengan harga rokok yang naik dan mahal, karena cukai negara akan bertambah. Sehingga pendapatan negara bisa digunakan dan dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan atau infrastruktur, atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan atau dalam bentuk lainnya yang lebih produktif," tuturnya saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 22 Agustus 2016.

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Pesinetron Karunia itu percaya bahwa dengan kebijakan tersebut, angka perokok aktif akan berangsur turun, tentunya membutuhkan waktu. "Karena rokok itu adiktif, orang akan tetap membeli dengan harga mahal," ungkapnya menambah.

Meski hidup sehat tanpa rokok, pria kelahiran Pekanbaru itu memandang bahwa konsumsi rokok di Indonesia sangat tinggi. Rokok sudah menjadi seperti kebutuhan pokok seseorang atau addicted lifestyle.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

"Kita lihat dari economy value added-nya. Saya harap cukai yang masuk untuk negara bisa untuk infrastruktur, membangun jembatan, menciptakan lapangan kerja, pendidikan, perbaikan sekolah, perbaikan kualitas dan gaji guru. Sehingga siklus ekonominya berputar," ujar ayah dua anak ini.

Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024