Bela Pengungsi Muslim, Jennifer Lawrence Malah Diserang

Jennifer Lawrence .
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Jennifer Lawrence diserang sejumlah pengikutnya di Facebook setelah menyuarakan rasa ibanya pada para pengungsi di Amerika Serikat. Aktris Passengers itu menyayangkan kebijakan Trump melarang tujuh negara muslim masuk ke negaranya.

10 Momen Terbaik yang Terjadi di Golden Globes 2024

Lewat akun Facebooknya, Jennifer Lawrence menulis, "Aku bersedih untuk para pengungsi Muslim tak bersalah yang coba menghindari teror dan mencari keamanan untuk keluarganya."

Ia pun melanjutkan, "Aku dan jutaan orang Amerika mengerti bahwa ras atau agama seseorang tidak seharusnya membahayakan mereka. Sudah jadi kewajiban setiap orang untuk menolong dan melindungi sesama tak peduli kebangsaan mereka. Aku berdoa untuk kesehatan mereka dan semoga rasa iba bisa kembali ke White House."

Jennifer Lawrence Dituding Operasi Plastik: Saya Hanya Pakai Makeup

Tulisannya tersebut rupanya mendapat banyak respons negatif. Sejumlah netizen malah menyerbu kolom komentar aktris X-Men itu, dilansir The Wrap.

"Aku bersedih untuk selebriti yang polos dan tak tahu apa-apa. Mereka pikir pendapat mereka penting untuk orang-orang. Aku berdoa kecerdasan dan logika suatu hari bisa ada di Hollywood," tulis seorang netizen dengan sinis.

Berani Tampil Beda, Jennifer Lawrence Pakai Sandal Jepit di Festival Film Cannes 2023

Tak hanya itu, netizen lain bahkan ada yang menantang Jennifer Lawrence untuk menampung para pengungsi tersebut.

"Jadi kamu akan menampung keluarga pengungsi di beberapa rumah yang kamu miliki? Atau setidaknya donasikan sedikitnya US$100 ribu untuk program membantu pengungsi? Benar, kan?"

"Tolong jangan ditanggapi opini dari selebriti yang hidup di lingkungan bertembok dengan pengamanan yang ketat," kata yang lainnya.

Ada juga yang membalas jika semua yang terjadi adalah salah negara pengungsi masing-masing.

"Ya ampun. Ini bukan karena ras atau agama yang membuat mereka berkeliaran. Ini adalah kegagalan negara mereka jadi AS punya alasan untuk melarang mereka datang ke sini dengan niat jahat, apalagi dengan fakta bahwa negara mereka banyak teroris."

"Aku penasaran Jennifer, apakah kamu akan sedih ketika muslim radikal membunuh orang Amerika yang tak bersalah?" tulis lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya