Kini Drama Korea Dipecah Jadi 2 Episode, Ini Penyebabnya

Suspicious Partner dan Ruler Master of the Mask.
Sumber :

VIVA.co.id – Bagi pencinta drama Korea, rela menunggu hadirnya episode terbaru yang tayang seminggu sekali merupakan rutinitas wajib yang dilakukan dengan suka cita.

Sempat Ditunda, Ini Sinopsis Kill Heel yang Tayang Malam Ini

Apalagi kalau bukan demi melihat aksi si tampan Lee Min Ho, Kim Woo Bin, Lee Jin Wook atau aksi seksi Jun Ji Hyun, Park Shin Hye atau Lee Sung Kyung.

Durasi 60 menit setiap episodenya seolah tidak menjadi penghalang bagi pencinta drama untuk terus memandang layar televisi tanpa bergerak, atau rela menonton maraton drama sepanjang 16 hingga 18 episode secara online melalui  komputer atau laptop. 

Drama Thirty-Nine Gak Tayang Minggu Depan, Ini Alasannya

Tapi akhir-akhir ini, drama Korea hadir dalam kemasan compact. Mereka membuat dua episode tayang dalam hari yang sama dengan jeda iklan yang cukup lama. Perubahan ini tentu membuat penggemar sedikit bingung dibuatnya.

Misalnya saja seperti drama SBS Suspicious Partner yang dibintangi aktor Ji Chang Wook dan Nam Ji Hyun. Drama yang mengusung genre hukum, komedi romantis ini  hadir dua episode langsung di penayangan perdananya minggu kemarin. 

10 Drama Korea Bikin Nangis, Siapin Tisu Kalau Mau Nonton

Hal serupa juga dilakukan drama Ruler: Master of the Mask yang tayang di MBC. Drama yang meraih rating cukup tinggi ini harus menayangkan dua episode perdananya dalam sekali penayangan. 

Dilansir dari Dramabeans,  hal ini sebenarnya tidak mengurangi konten drama, dan tidak akan merugikan penonton setia drama. Selain mengubah judul drama menjadi episode 1-2 dan episode 3-4, hal lain yang jelas berbeda adalah durasi penayangan, yang menjadi lebih singkat, yaitu sekitar 30 hingga 35 menit untuk setiap episodenya.

Yang menjadi pertanda berakhirnya episode pertama dan selanjutnya adalah adanya jeda panjang iklan. 

Kabar yang beredar mengatakan bahwa alasan stasiun penyiaran melakukan hal tersebut adalah karena meski mendapat rating tinggi, drama tersebut dianggap belum cukup menguntungkan. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya