Enam Gerai Supermarket Giant Ditutup, Ini Jawaban Direktur PT Hero

Supermarket Giant tutup
Sumber :
  • Twitter @bapuuukk

VIVA – Kabar mengenai penutupan beberapa gerai supermarket Giant cukup menghebohkan publik. Setelah Sabtu lalu banyak beredar foto pengumuman penutupan supermarket ini di media sosial pada Sabtu 22 Juni lalu. 

Asosiasi Ritel hingga Pusat Perbelanjaan Curhat Dihantui Praktik Jastip

Beberapa unggahan foto pun ramai di media sosial twitter, salah satunya adalah pemilik akun twitter @bapuuukk bernama Rendy. Ia mengunggah foto spanduk pengumuman di dua lokasi Giant, yakni Cibubur dan Jatimakmur.

Dalam foto tersebut, tampak tulisan yang menyatakan bahwa toko akan melakukan cuci gudang. Alasannya, operasional toko akan dihentikan.

HAPIMART Ritel Asal Tiongkok Resmi Beroperasi di ITC Cempaka Mas

“Terima kasih telah menjadi pelanggan setia kami. Toko kami akan berhenti beroperasi pada 28 Juli 2019. Anda bisa berbelanja di Giant Metland dan Giant Cikeas,” tulis pengumuman di Giant Cibubur.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, enam cabang dari anak perusahaan Hero itu antara lain, Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri. 

Jokowi Ingin HET Beras Dipertahankan Meski Pengusaha Ritel Teriak Naikkan

Terkait dengan kabar tersebut, Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo pun membenarkan kabar tersebut. Alasan penutupan keenam gerai tersebut lantaran pihaknya sedang melakukan transformasi bisnis. 

"Saat ini kami sedang melakukan transformasi bisnis untuk memastikan kami mampu bersaing secara efektif pada bisnis  Ritel Makanan di Indonesia. Sehingga, dengan berat hati kami informasikan bahwa Giant akan menutup enam tokonya pada 28 Juli 2019," kata dia saat dihubungi VIVA melalui surel, Senin 24 Juni 2019.

Dia menjelaskan saat ini ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir di mana telah terjadi perubahan pola belanja konsumen.

Hal tersebut membuat pihaknya mengambil tindakan untuk mengatur kembali dan re-energize Giant. Hal ini kata dia, dengan maksud untuk memastikan dapat memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang.

"Kami telah mengambil tindakan untuk mengatur kembali dan re-energize Giant untuk memastikan dapat memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang," kata dia.

Terkait dengan para karyawan di enam gerai yang ditutup itu, Hardianus menjelaskan bahwa pihaknya akan memperlakukan semua karyawan dengan adil dan respect

"Kami akan memperlakukan semua karyawan dan respect. Kami bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak menerima hak mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya