- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam ajang Miss Tourism International di Malaysia pada akhir tahun lalu. Dalam gelaran tersebut, Indonesia memborong empat dari tujuh gelar, yaitu Best In National Costume, Most Prolific In Social Media, Miss Glowing Glojas, dan Miss South East Asia Tourism Ambassadress 2016/2017.
Saat ditemui, Dikna Faradiba, Putri Pariwisata Indonesia 2015 yang mewakili Indonesia dalam kontes tersebut bercerita sedikit tentang hal yang diyakininya bisa mendorong prestasi membanggakan tersebut.
"Saat hari pertama, Dikna mulai lihat kontestan lain, karena ada satu pepatah, 'kenali musuhmu, kenali dirimu maka engkau akan memenangkan pertandingan'. Saat karantina Dikna memantau teman-teman dari negara lainnya, Dikna tonjolkan apa yang jadi kelebihan Dikna," kata dia kepada VIVA.co.id di Jakarta, belum lama ini.
Jika banyak yang tidak menyangka, lain halnya dengan Dikna. Dia mengaku optimistis dengan hasil yang akan dicapai.
"Saat bertanding Dikna optimis masuk lima besar karena Dikna selalu berpikir we are what we think, apa yang kita pikirkan itu yang terjadi dan optimis kita masuk lima besar," kata dia.
Tak hanya itu, dukungan dari lingkungan sekitarnya membuatnya semakin mantap bersaing dengan 59 kontestan lain. Dia juga merasa tidak terbebani tampil di ajang itu.
"Dikna merasa support yang diberikan sangat luar biasa jadi bukan beban tapi jadi tanggung jawab Dikna buat mewakili Indonesia. Itu membuat Dikna tampil maksimal," ujar perempuan 23 tahun tersebut.
Dalam mengemban tugas sebagai duta pariwisata Indonesia dan ASEAN saat ini, dia mengaku sangat dimudahkan dengan kehadiran sosial media. Apalagi untuk mempromosikan wisata pada kalangan muda yang kerap menggunakan media sosial sebagai sumber informasi.
"Sebenarnya saat ini sangat mudah sekali, karena semuanya serba digital sangat mudah, cepat dan murah. Jadi hal kecil bisa kenalkan secara global, media sosial tiap Dikna pergi ke daerah, kita posting," katanya.
Dalam kontes itu, Indonesia masuk dalam posisi lima besar bersama Selandia Baru, Brazil, Meksiko dan Australia. Soal Best In National Costume, kostum bernuansa Betawi yang didesain oleh Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnaval.
Kostum dengan berat 20 kilogram itu dipilih untuk mewakili Jakarta sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata yang tengah digadang-gadang oleh Pemerintah Indonesia. Dengan capaian ini, Dikna menegaskan akan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan ASEAN dan pastinya mempromosikan pariwisata Indonesia.
