Tips Hadapi Kompetisi Bisnis Hijab bagi Pemula

Hijab yang ditawarkan di Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Tren hijab saat ini menjadi busana paling potensial yang paling dicari para hijabers. Karena itu, saat ini banyak bermunculan para desainer dan pengusaha yang melirik industri hijab. 

Bisnis Hijab Omzet Miliaran, hingga 3 Gaya Seks di Mobil

Menurut pendiri Hijab Fest, Sheena Krisnawati, peminat busana muslim atau hijab mulai bergeser menjadi lebih sederhana. Untuk itu, diharapkan para pengusaha hijab memiliki bekal cukup dengan menguatkan karakter mereka.

Itu karena kompetitor bukan lagi perseorangan, melainkan peritel fesyen asing. Beberapa diantaranya, Bershka, Stradivarius dan Zara.

Dipecat Kerja, Pasangan Ini Raih Omset Miliaran dari Bisnis Hijab

"Kalau saya lihat saat ini customers lebih memilih busana yang cukup simpel dan daily ya. Untuk itu, saya berpesan bagi para entrepreuner fesyen hijab sebaiknya lebih memerhatikan karakter koleksi mereka," ujar Sheena kepada VIVA.co.id di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 2 Mei 2017.

Dia menuturkan, peritel fesyen tersebut juga memiliki koleksi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Bahkan dengan harga yang cukup murah. 

Tajir Lewat Hijab

Sementara untuk karakteristik pelanggannya, mereka lebih dominan membeli lewat media sosial atau online karena dianggap lebih efisien dan praktis. Untuk itu, usahakan sebisa mungkin memberikan paparan yang jelas mengenai produk yang ditawarkan agar konsumen mengerti.

Sedangkan untuk offline, yang dikejar adalah diskon dan promo terbaik oleh pelanggan. Ini juga bisa menjadi momen terbaik bagi Anda untuk melakukan pendekatan bagi pelanggan setia.

"Kalau saya rasa orang-orang saat ini lebih dominan belanja ke online, lihat saja jasa pengiriman barang dipenuhi  produk online. Kalau pameran mungkin yang dicari adalah promonya," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya