Jurus Denny Wirawan Berkompetisi di Pasar Batik

Denny Wirawan dan Putri Indonesia 2017, Bunga Jelitha
Sumber :
  • instagram.com/dennywirawanofficial

VIVA.co.id – Kiprah desainer Denny Wirawan dalam mendesain kain nusantara tak perlu diragukan. Melalui label busananya Balijava, sang perancang berkomitmen mengangkat kain nusantara seperti batik Kudus.

Eksplorasi Batik Sumba ala Denny Wirawan

Kendati demikian, tidak hanya Denny yang fokus pada kain nusantara. Ada banyak desainer Tanah Air yang sudah lebih dahulu fokus mengolah busana dari kain nusantara.

Mengenai hal ini, Denny mengungkapkan bahwa dalam menghadapi persaingan harus menunjukkan karakter rancangannya dan menguatkan target pasar.

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

"Dalam menghadapi persaingan sesama desainer batik, tentunya ini sebuah tantangan karena banyak juga yang bagus. Tapi yang pasti, saya harus menguatkan target pasar serta mengolah batik menjadi koleksi yang jauh lebih baik dan diminati," ujar Denny kepada VIVA.co.id.

Dia menuturkan bahwa dalam mendesain batik tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri. Bila dia merancang dengan baik dan apik maka para pengrajin batik dan pengusaha kain pun akan merasakan hasilnya.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Terpenting, baginya, adalah menciptakan koleksi dengan hati, menarik dan siap pakai dengan sentuhan modern. "Itu akan banyak dicari, karena meski tradisional mereka tetap terlihat menarik," kata Denny.

Koleksi Kelana

Kali ini, Denny bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan Kelana yang merupakan imajinasi sang perancang bersumber dari kearifan lokal. Ada 50 koleksi terbaru dengan siluet yang beragam dan modern.

Koleksi untuk spring/summer 2017 ini memiliki motif tabrak yang begitu dramatis dengan mengangkat khazanah budaya Indonesia, seperti Bali. Ekspresi kebebasan hadir dalam detail  beragam mulai dari bordir dan sulam yang diwujudkan dalam beberapa item fesyen, seperti gaun, outer dan celana. P

Padu padan feminin dan maskulin bergaya oddball pun ditampilkan sang perancang disertai sedikit sentuhan bohemian. Beberapa motif khas Bali yang dia angkat, diantaranya bunga dan burung 'lokcan', songket Bali, geringsing, ikat, stripe dan geometrik berpadu menarik dengan teknik digital dan print.

"Ada tiga sekuen dalam koleksi Kelana kali ini. Pada sekuen pertama dan kedua, ada busana wanita dan pria dalam gaya bohemian yang kental," ujarnya.

Sementara pada sekuen ketiga, busana yang ditampilkan adalah gaun malam yang anggun dan berkesan dramatis. Seluruh koleksi dibuat dalam material kain sifon sutera, shantung, organza, dan satin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya