- instagram.com/sarageurts
VIVA.co.id – Seorang model berusia 26 tahun memiliki penampilan jauh lebih tua dari usianya lantaran penyakit kulit langka yang diderita sejak usia 10 tahun. Kendati demikian, wanita bernama Sara Geurts tersebut ingin mengubah pandangan tentang standar kecantikan wanita di dunia.
Sara didiagnosis dengan kondisi kulit langka yang disebut Dermatosparaxis Ehlers-Danlos Syndrome (EDS) atau gangguan jaringan ikat yang menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi kolagen. Akibatnya, dia memiliki keriput sejak dini pada usia 22 tahun.
Meski begitu, foto-fotonya tampak menakjubkan. Model itu menunjukkan kepada dunia bahwa dia tidak malu dengan kondisinya tersebut. “Kulit saya adalah ketidakamanan terbesar saya, tapi sekarang saya pikir itu hal yang paling indah yang pernah terjadi,” kata Sara, seperti dilansir dari Bored Panda, Selasa, 11 Juli 2017.
Wanita yang berasal dari Minnesota dan sekarang tinggal di Los Angeles ini juga memiliki misi untuk mengubah cara pandang manusia tentang standar kecantikan. Pada tahun 2015, dia telah berbagi kisahnya kepada Love Your Lines. Ini adalah sebuah proyek yang memuji ketidaksempurnaan wanita.
"Anda akan bertemu dengan banyak orang yang mengintimidasi Anda. Anda berbeda. Mereka tidak tahu bagaimana bereaksi atau menerima seseorang yang berbeda. Mereka tidak mendukung, tapi justru membuat Anda terlihat aneh, dan saya di sini untuk menawarkan saran yang baik," tutur dia.
Siap-siap Kesal Baca Berita tentang Model Ini
Seorang model berbasis AI, menjadi perbincangan karena kontennya yang diunggah. Ia berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$20.000 atau sekitar Rp317 juta per bulan.
