Agensi Model Ini Hanya untuk Gaet Kalangan Disabilitas

Caitlyn Fulton, model dengan cerebal palsy
Sumber :
  • instagram.com/zebedee_management

VIVA.co.id – Agensi model pertama di Inggris fokus mengaet model-model dengan disabilitas. Agensi unik ini memiliki daftar klien mereka yang sangat mengesankan.

Buka Bersama Perhimpunan Tionghoa, Istri Gus Dur Ingatkan Kemajemukan Indonesia

Pendiri agensi tersebut adalah Zoe Proctor dan Laura Johnson dari Sheffield, Yourshire Selatan. Salah satu model mereka adalah James Shaw. Pria berusia 21 tahun tersebut adalah bintang tenis kursi roda kelas dunia. Mereka juga memiliki beberapa model yang baru-baru ini bekerja dengan label fesyen berkelas, River Island.  

Zoe yang seorang guru seni pertunjukkan dan mantan model mendirikan agensi model bernama Zebedee Management bersama dengan adik iparnya Laura pada awal tahun ini. Agensi ini didirikan setelah dia melihat tidak ada perwakilan model disabilitas di panggung catwalk.  

Berprestasi di Ajang Internasional, Atlet NPC Sumut Diguyur Bonus Rp3,1 Miliar

"Keberagaman dalam iklan semakin penting. Tetapi, kalangan disabilitas sering diabaikan," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat 21 Juli 2017.

Saat ini, ada lebih dari dua juta penyandang disabilitas di Inggris. Dan, menurutnya, dunia fesyen perlu keberagaman, sehingga agensi modelnya kini memiliki lebih dari 130 model.

Al-Qur'an for All: Hadirkan Iqro'na untuk Penyandang Disabilitas

Kendati demikian, Laura yang merupakan pekerja sosial mengatakan bahwa masih banyak hambatan di dunia modeling. Dia berpendapat, perlu ditambah model berukuran plus, berusia tua sebagai representasi di atas catwalk, terutama model dengan disabilitas.

Ada lebih banyak orang dengan disabilitas mendapatkan bayaran layak dalam pekerjaannya. Karena itu, dia juga berharap, agar model dengan disabilitas mendapat kesempatan yang sama.

Selain James, Caitlyn Fulton adalah model yang memiliki cerebral palsy dan berbicara gagap. "Saya selalu membayangkan dunia modeling dan ikon gaya saya adalah Stella McCartney, Chanel, Ralph Lauren, Dior dan masih banyak lagi," ujarnya.

Dia menginginkan ada perubahan dalam industri fesyen, di mana setiap orang memiliki hak yang sama dan tidak ada perlakukan diskriminasi. Sehingga, dia ingin menjadi panutan bagi orang lain dan memberi inspirasi indahnya keberagaman.

"Kita harus menyayangi apa yang kita miliki, tubuh kita, cara kita melihat dan tidak merasa rendah hati atau malu bahwa kita memiliki disabilitas," ucap dia.

Model berusia 17 tahun itu dilahirkan lebih cepat 16 minggu dan tidak pernah diprediksi bisa bertahan hidup. Kenyataannya dia hidup, namun pada usia 11 bulan didiagnosa menderita cerebal palsy dan harus menggunakan kursi roda. Dia juga harus melakukan sejumlah operasi pada kakinya dan pada usia 10 tahun setelah melakukan operasi, bicaranya menjadi gagap.  

Saat itu, dia merasa marah dan frustasi. Bahkan dia dijauhi oleh teman-temannya hingga remaja. Akhirnya, awal tahun ini, dia mulai masuk ke agensi model Zebedee. Sejak menjadi model, dia mengaku mendapatkan pelatihan dan dibina menjadi lebih percaya diri.

Selain Caitlyn, bocah berusia 4 tahun bernama Gabriel Sohotha juga menjadi salah satu klien di agensi tersebut. Ibu Gabriel, Rebecca mengatakan bahwa putranya mengubah pandangannya tentang kehidupan.

Gabriel adalah penderita down syndrome. Rebbeca mengandung putranya tersebut setelah beberapa kali mengalami keguguran dan ketika sudah mengalami awal menopause.

"Saya berharap melalui modeling, dia bisa melakukan hal yang sama seperti orang lain. Kita perlu lebih banyak model dengan disabilitas. Saya harap, Gabriel membuka jalan bagi generasi baru," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya