- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Menyatukan dua budaya berbeda, itu lah yang dilakukan oleh Taufiq Luqiana, pemilik QN JeansBatik. Upaya ini dilakukannya dengan memproduksi batik yang dilukis di atas kain berbahan jeans.
Jarang terdengar memang. Jeans batik ini baru diproduksi dan dijual di Pekalongan, Jawa Tengah. Anda bisa membeli jeans ini dalam bentuk kain atau pakaian jadi seperti kemeja hingga gaun.
"Jeans yang kami jual ada dua macam, ada jeans pabrikan dan jeans yang kami tenun sendiri atau ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) jeans," kata Taufiq kepada VIVA.co.id di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Dia mengatakan, membatik di atas jeans lebih sulit ketimbang di kain biasa. Ia mengaku kuantitas tinta yang digunakan mencapai 10 kali lipat lebih banyak dari batik biasa dan kualitas tinta yang digunakan harus premium agar tidak mudah luntur.
"Tekstur kain jeans itu kan kuat, susah untuk dibatik. Jadi kami gunakan racikan tinta sendiri untuk menaklukkan jeans ini," ujar dia.
Untuk perawatan, rupanya tidak serumit batik pada umumnya. Taufiq mengatakan, justru batik di atas kain jeans ini tidak akan luntur, meskipun dicuci seperti baju atau jeans lain. Saat ini, produknya tidak hanya laris di pasar lokal, tetapi juga sudah menembus pasar internasional seperti Jepang, Singapura, Australia hingga Eropa.
Harga baju jeans batik dijual mulai Rp800 ribu tergantung motif. Sementara itu, dalam bentuk kain dijual dengan kisaran harga Rp2 juta per potong dengan lebar kain 155 sentimeter dan panjang 2 meter.
Koleksi QN JeansBatik bisa Anda lihat di pameran Crafina yang dihelat di Plenary Hall, JCC Senayan mulai 11-15 Oktober 2017. Tiket masuk pameran ini gratis dan bisa dinikmati hingga pukul 22.00 WIB. (art)
