- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id - Belakangan ini banyak desainer Indonesia mencoba mengenalkan koleksinya di pasar Asia. Bahkan tak sedikit juga koleksi mereka telah masuk pasar Eropa.
Hal ini tentunya memberikan angin segar bahwa karya dan brand Tanah Air bisa diterima dengan baik. Kendati demikian ada beberapa karakteristik para pembeli pasar Asia khususnya untuk busana modest.
Menurut Afina Candarini dari brand modest Kami Idea, karakter pembeli pasar Asia khususnya Malaysia lebih menyukai hal yang unik. Permainan pola khas Indonesia bagi wanita Malaysia lebih mudah diterima dengan baik.
"Kalau Malaysia para wanitanya memang lebih heboh tapi belakangan ada pula yang menyukai yang simpel. Nah di situ brand Indonesia yang masuk bisa berkesempatan untuk mencuri pasar tersebut," ujar Afina Candarini saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 17 Oktober 2017.
Dia menuturkan bahwa siluet busana muslim Malaysia banyak mengikuti lekuk tubuh, berbeda dengan busana modest Indonesia yang loose tapi modern. Sehingga ini bisa menjadi pilihan bagi para muslimah yang ingin tampil santun tapi tetap gaya.
Tidak jauh berbeda dengan Malaysia, masyarakat Brunei Darussalam juga menyukai pakaian yang easy to wear. Hanya saja untuk ukuran mereka menyukai yang lebih besar dari bentuk tubuhnya.
"Kalau masyarakat Brunei enggak jauh berbeda dengan Malaysia, cuma mereka mencari size yang lebih besar. Mereka juga suka desain simpel, modern dan easy to wear," ucap dia. (ase)
Ridho Ilahi Pilih Hadiah Ini untuk Sang Ibu di Hari Lebaran
Pada hari terakhir IFW 2024, Ridho Ilahi dan beberapa selebriti lainnya mengunjungi booth Luna Hijab untuk melihat koleksi-koleksi busana muslim yang ditawarkan.
