- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA – Dalam membuat suatu karya, tentunya membutuhkan inspirasi. Seperti halnya yang dilakukan tiga desainer asal Malang, yakni Kiki Mahendra, Elma Faricha, dan Agus Sunandar yang mengangkat keindahan Pantai Balekembang, Malang, Jawa Timur.
Desainer dari Indonesia Fashion Chamber (IFC) tersebut didukung oleh Pemerintah Kabupaten Malang, untuk hadir dalam gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2018. Masing-masing desainer menampilkan 16 koleksi dan memiliki genre busana berbeda, namun tetap fokus pada eksotisme Pantai Balekembang.
“Saya bertiga dipilih Pemkab Malang, untuk hadir dalam ajang JFW dan mengangkat pesona yang ada di Pantai Balekembang. Masing-masing desainer menampilkan 16 koleksi dengan genre dan inspirasi yang berbeda,” ujar Kiki kepada VIVA.co.id di Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa malam, 24 Oktober 2017.
Dia menampilkan tema Seaside dan terinspirasi oleh keindahan pemandangan sekitar pantai Balekembang. Pasir, ombak, awan, kerang, mutiara, sisik ikan, dan berbagai laut menjadi sumber inspirasi yang dipresentasikan sebagai detail dalam rancangan gaun malam muslim.
Gaya romantis dan pilihan palet warna seperti abu-abu, krem, oranye dan kecokelatan menjadi ciri khas koleksinya. Dia pun membuat koleksinya, agar semakin elegan dengan menambahkan taburan kristal swarovski.
Berbeda dari Kiki Mahendra, Elma Faricha mengangkat keindahan alam Pantai Balekembang dari sisi lautnya, seperti terumbu karang, pasir hingga matahari. Bertajuk Gara, sang perancang menampilkan item koleksi seperti celana, rok, coat, kemeja yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan cuttingan simpel, dan desain timeless.
Terakhir, Agus Sunandar yang mengangkat keindahan deretan perahu yang berlayar di sekitar pantai Balekembang. Bagi Agus, perahu dalam koleksinya menampilkan garis-garis kontur dengan penekanan yang kuat dan tegas.
Agus mendominasi koleksinya melalui warna abu-abu dan hitam. Dia memilih bahan linen dan woven untuk merepresentasikan nilai-nilai kehidupan masyarakat pesisir pantai yang kuat, keras dan penuh semangat.
“Saya memilih warna abu-abu dan hitam batu karang, serta bahan linen yang bertekstur woven yang kuat,” ucap Agus. (asp)
