- Pixabay
VIVA – Jerawat yang menempel pada kulit wajah itu kerap membuat kesal. Apalagi jika jenisnya jerawat membandel. Sudah diobati, tapi tetap tak mau pergi.
Kemungkinan, jika Anda mengklik artikel ini Anda termasuk yang punya masalah jerawat dan punya sederet pertanyaan terkait itu.
Nah, untuk membantu menjawab penasaran Anda, kali ini kita membahas tanya jawab seputar jerawat. Jawaban yang diuraikan adalah dari Dr. Sandra Lee, MD, yang lebih dikenal dengan Dr. Pimple Popper. Sementara pertanyaannya dilayangkan oleh beberapa pasien, seperti dilansir dari laman Women’s Health.
Seberapa sering saya harus mencuci muka untuk menjaga kulit tetap bersih?
Waktu yang paling penting adalah di malam hari. Jika kulit Anda bersih, Anda tak perlu scrubbing di pagi hari. Orang yang berjerawat cenderung terlalu sering mencuci dan menggosok kulitnya menggunakan scrub dengan keras karena merasa kulit mereka terlihat kotor, tapi itu bisa memperparah jerawat dan menyebabkannya menjadi lebih merah dan mengelupas.
Apakah ada cara untuk menghindari komedo?
Tidak, tapi Anda bisa meminimalkannya dengan perawatan jerawat seperti asam salisilat dan retinoid. Cuci muka dengan produk yang mengandung asam salisilat, sekali atau dua kali sehari, dan gunakan retinoid setiap malam.
Saya makan bersih, minum air putih, dan tidur nyenyak. Mengapa masih berjerawat?
Meski gaya hidup Anda bisa memengaruhi kesehatan Anda, tapi ada jerawat yang terkait hormon dan genetika yang mendikte kondisi kulit Anda.
Apakah makan gula menyebabkan jerawat?
Ada kepercayaan bahwa asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan jerawat. Diet tinggi glisemik, dengan banyak karbohidrat olahan, termasuk gula, yang dengan cepat meningkatkan kadar glukosa darah dan insulin Anda - dapat dikaitkan dengan jerawat yang lebih sering, dan penelitian kecil baru-baru ini membenarkan itu.
Mengapa saya terus mendapatkan jerawat yang sama di pipi saya?
Terkadang jerawat hanya tidak pernah sembuh total, dan bila hormon meningkatkan produksi minyak di kulit, bisa mengaktifkan jerawat itu lagi. Gunakan perawatan asam salisilat, kapan pun timbul jerawat.
Dapatkah KB menyebabkan jerawat?
Beberapa kontrasepsi oral tidak memengaruhi jerawat. Tapi ada jenis alat kontrasepsi yang bisa menyebabkan jerawat. Ada pula orang tertentu justru jerawatnya sembuh ketika ber-KB. Untuk masalah ini, jerawat bisa membaik atau justru memburuk, karena menyesuaikan perubahan hormon. Penyesuaian ini bisa memakan waktu tiga bulan. Jika jerawat makin parah, gunakan obat-obatan topikal.
Bagaimana cara memperbaiki bekas luka jerawat?
Konsultasikan dengan dokter kulit kosmetik tentang metode mana yang terbaik, karena bekas jerawat yang berbeda merespons perawatan yang berbeda.
Apa yang bisa saya lakukan tentang jerawat yang terkait dengan stres?
Stres dapat memperburuk jerawat, terutama jika Anda secara genetik cenderung berjerawat. Stres menekan sistem kekebalan tubuh Anda, dan itu bisa membuat jerawat Anda bertambah parah dengan menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan peradangan.
Haruskah saya menggunakan toner atau kosmetik khusus jerawat?
Jika Anda memiliki kulit yang sangat berminyak, yang terkadang terjadi pada orang dengan jerawat, toner atau zat dengan asam salisilat dua kali sehari dapat membantu Anda. Ini menarik kelebihan minyak yang bisa menyumbat pori-pori dan lembut untuk semua jenis kulit.
Bagaimana mengobati jerawat yang menyakitkan di bawah permukaan kulit?
Ini mirip dengan jerawat kistik, tapi tidak dalam. Letakkan kompres hangat pada permukaan kulit yang berjerawat untuk membantu meningkatkan kecepatan mereka muncul ke permukaan. Jangan meremas atau mencubit, yang bisa membuat jerawat lebih besar. Atau kunjungi dokter kulit untuk injeksi kortikosteroid, yang bisa membuat benjolan hilang dalam 24 jam.
