- Istimewa
VIVA.co.id – Apakah Anda pernah mengalami kerusakan akan barang-barang elektronik rumah tangga, seperti rice cooker, seterika, blender, dan yang lainnya. Pastinya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membenarkan kembali barang-barang elektronik tersebut.
Terlebih, barang tersebut setiap harinya selalu Anda gunakan, karena sebagai salah satu peralatan pendukung rumah tangga. Memperhatikan kondisi barang elektronik dan cara pemakaiannya, tidak hanya menjadi tugas sang ibu, namun seluruh anggota rumah tangga.
Yongki Santosa, head of Philips Personal Health di Indonesia, berbagi tips bagaimana merawat peralatan elektronik agar produk tahan lama.
"Sehabis pemakaian, harus mencucinya dengan benar dan bersih. Jangan dalam keadaan masih basah, sudah langsung di simpan di ruang penyimpanan, karena akan membuat produk tersebut menjadi lembab dan berjamur. Keringkan dahulu, baru disimpan," katanya, saat ditemui pada peresmian Customer Experience Center di Central Park Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain dari faktor penyimpanan, faktor-faktor yang lainnya seperti benda-benda tajam dan sinar matahari langsung dapat membuat produk elektronik menjadi cepat rusak.
"Jarak penyimpanan, atau peletakan benda elektronik itu penting. Jangan sampai dekat dengan benda tajam seperti pisau, karena akan membuat goresan pada peralatan elektronik. Dan, tetap menjaga suhu dari peralatan elektronik, jangan sampai terkena sinar matahari langsung, atau berdekatan dengan api," ucapnya.
Yongki juga mengatakan, untuk selalu menyimpan peralatan elektronik sesuai dengan temperatur udara, karena selain menghindari lembab. Dengan menyimpannya dengan benar, akan terhindar dari kerusakan mesin. (asp)
Moms, Peralatan Dapur Bisa Atasi Luka Bakar di Rumah Lho
Pertolongan pertama dan perawatan yang tepat dapat mencegah risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka bakar.
