Gaji Minim, Milenial Mampu Beli Apartemen Ketimbang Rumah?

Ilustrasi milenial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dalam beberapa waktu belakangan, generasi milenial seringkali disebut akan kesulitan membeli rumah, terlebih di kota Jakarta. Kondisi keuangan yang masih belum stabil, ditambah dengan semakin melonjaknya harga hunian yang tidak sebanding dengan pendapatan, membuat milenial, akhirnya memilih untuk tidak memiliki rumah di Jakarta.

Komunitas Orang Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Belum lagi, gaya hidup milenial yang hobi traveling dan cenderung konsumtif, membuat mereka makin kesulitan memiliki rumah.

Menurut Managing Director Synthesis Development Mandrowo Sapto Darmoro, milenial sendiri bukan tidak mampu membeli, namun mereka belum mau membelinya.

Profil Andi Jerni, Atlet Karate yang Sentil Balik Omongan Megawati Soal Sumbangsih Generasi Milenial

“Kondisi lain yang dialami milenial, atau keluarga muda saat ini adalah tinggal di hunian dengan sistem sewa. Mereka ada keinginan untuk membeli hunian, tetapi mentok dan merasa berat jika harus membayar sewa dan cicilan kredit pemilikan hunian," ungkap Mandrowo, saat ditemui di kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Karenanya, tambah Mandrowo, salah satu pilihan yang tepat bagi milenial agar bisa punya rumah di Jakarta, ialah dengan membeli apartemen atau hunian vertikal. Sebab, milenial tidak akan bisa sanggup jika mesti membeli rumah tapak di kawasan Jakarta.

Viral Lagi Video Megawati Remehkan Sumbangsih Generasi Milenial pada Negara, Disentil Atlet Karate

"Milenial mau tak mau harus di luar kota, atau mau tak mau harus di apartemen, sudah tidak ada pilihan lagi," kata dia.  

"Karena mahal kalau milenial mau beli rumah landed itu harus empat sampai lima miliar, sedangkan pendapatan mereka berapa, belum lagi harus berbagi dengan gaya hidup. Tetapi, kalau beli apartemen masih masuk akal. Apalagi, dengan program seperti yang ditawarkan Prajawangsa City," kata dia.

Hal ini juga dirasakan oleh Ayu Gani, salah satu generasi milenial, yang berprofesi sebagai model. Ayu menyadari, bahwa dengan pendapatan yang tidak menentu, dirinya kesulitan jika mesti membeli rumah tapak.

"Rumah semakin mahal sementara gajinya juga berapa, sih, dan itu kenapa aku milih apartemen dan jika tinggal di Jakarta lebih aman tinggal di apartemen dibanding di kos," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya