- nextshark.com
VIVA – Ketika Gao Haozhen menikahi kekasihnya pada awal bulan ini, semua biaya pernikahannya berasal dari 11 kakak perempuannya. Pengantin pria 22 tahun dari Provinsi Shanxi, China itu diketahui sebagai anak laki-laki semata wayang dan termuda di keluarga besar Gao.
Dikutip dari Nextshark, sebanyak 11 saudara perempuan keluarga Gao mengumpulkan uang sekitar Rp688 juta untuk membiayai pernikahan, membeli hadiah hingga rumah baru. Dalam foto yang beredar luas secara online, sebanyak 11 saudara perempuan Gao mengenakan kaus yang sama berwarna merah dengan angka yang menunjukkan urutan kelahiran mereka.
Cerita itu segera menjadi viral di media sosial. Banyak orang yang penasaran mengapa bukan pria itu yang membiayai sendiri pernikahannya atau apakah ke-11 saudarinya dipaksa untuk membiayai pernikahannya. Selain itu, ada juga yang bertanya bagaimana orangtua mereka merawat ke-12 anaknya di tengah kebijakan ketat soal anak di China.
Dalam sebuah wawancara, salah anak keluarga Gao bernama Gao Yu menjelaskan bahwa membiayai pernikahan adiknya adalah keputusan kakak-kakaknya. Dan menurut Gao Yu, ibu mereka melahirkan lebih banyak anak setelah usia 27 tahun, dengan Gao Haozhen menjadi anak yang terakhir.
Dia menjelaskan bahwa ibu dan ayahnya tak lagi mengharapkan anak setelah memiliki anak laki-laki. "Generasi orangtua saya punya pemikiran konvensional bahwa mereka harus memiliki anak laki-laki," katanya.
Dia menambahkan, memiliki banyak anak membuat orangtuanya harus membayar denda yang luar biasa selama diterapkannya kebijakan satu anak di China. Meski dia bisa menikmati bangku sekolah menengah, namun karena kemiskinan, kedua kakaknya tidak mendapatkan pendidikan formal.
Dan akibat kehebohan dan popularitas mereka di dunia maya secara tiba-tiba, dia mengatakan bahwa hal itu, telah membuat seluruh keluarganya bingung.
