Generasi Milenial Jadi Gila Kerja Gara-gara Media Sosial

Ilustrasi bekerja
Sumber :
  • pixabay/skeeze

VIVA – Perubahan era harus diakui juga mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Perbedaan gaya hidup dari generasi dahulu dan kini menjadi sisi yang paling mencolok dari perubahan ini.

RKP 2025 Sudah Disusun dengan Prioritaskan Program Prabowo-GIbran, Ini Rinciannya 

Menurut pengamat gaya hidup, Dwi Sutarjantono, yang membedakan generasi dahulu dan sekarang adalah teknologi. Itu terutama internet dan gadget.

"Beban hidup datang dari internet yang setiap hari dia lihat dan baca. Misalnya, dia lihat di Instagram ada tempat travel yang keren, jadi ingin ke situ," ujar Dwi dalam acara konferensi pers Live Healthier Lives Campaign Sun Life Financial Indonesia di Jakarta, Kamis, 8 November 2018.

Telkomsel Kasih Kabar Positif

Karena adanya dorongan untuk bisa mencapai apa yang ditampilkan di media sosial, maka kaum muda memacu dirinya untuk seperti itu. Hal ini pun memicu terjadinya masalah finansial di kalangan anak muda.

Artinya, mereka harus bekerja lebih keras untuk memenuhi keinginannya. Di samping itu, mereka belum banyak impian yang bisa dikejar dan keuangan pun tidak mencukupi.

Viral! Penampakan Buaya di Kecamatan Medan Labuhan, Ini Kata Camat

"Akhirnya kerja apa pun dan di mana pun yang menghasilkan uang banyak, itu yang mereka kejar," ujar Dwi.

Ini pula yang menyebabkan banyak generasi milenial suka berpindah-pindah tempat kerja atau kutu loncat, karena yang mereka cari bukan loyalitas lagi. Hal ini juga berpengaruh pada cara kerja mereka, jika kerja lembur atau seharian bisa selesai, kenapa harus menunggu besok. Akhirnya mereka menjadi generasi yang 'overworked' atau kerja dalam waktu yang panjang.

Pada akhirnya kebiasaan lembur atau bekerja hingga larut malam memicu masalah lain, yaitu pola makan tidak sehat. Saat lembur mereka cenderung suka makan di tengah malam dan makanan yang dikonsumsi biasanya tak menyehatkan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya