- Instagram @kensingtonroyal
VIVA – Kabar kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Putri Diana pada 31 Agustus 1997 membuat seluruh dunia berduka. Rakyat dunia menunjukkan rasa duka citanya melalui kiriman kartu ucapan dan bunga ke London.
Saat dunia menunjukkan simpati untuk Diana, Ratu Elizabeth II justru tak bergeming di Kastil Balmoral, Skotlandia. Ratu berada di sana bersama kedua cucunya, Pangeran William dan Pangeran Harry. Banyak kritik dialamatkan kepadanya karena dinilai menarik diri dari tragedi.
Enam hari setelah kematian Princess of Wales, diam-diam Ratu menulis surat kepada sahabat dekatnya, Lady Henriette Abel Smith. Dikutip dari laman Reader's Digest, kata-katanya yang tulus menunjukkan sisi lain Ratu, sebagai seorang nenek yang menghibur kedua cucunya yang sedang berduka.
"Ini sangat menyedihkan, kepergian Diana merupakan kehilangan besar bagi negara. Tapi reaksi publik terhadap berita kematiannya telah menyatukan orang di seluruh dunia dengan cara yang inspiratif. William dan Harry sangat tabah, saya amat bangga pada mereka," tulis Ratu dalam suratnya. "Emosi masih campur aduk karena kita baru saja mengalami pengalaman yang amat buruk," katanya.
Mobil yang ditumpangi Diana saat kecelakaan maut terjadi.
Margaret Rhodes, yang merupakan sepupu dan teman dekat Ratu memberikan komentar soal reaksi dingin Ratu dalam menanggapi kematian Diana. "Ratu hanya bertindak sebagai nenek. Apa gunanya membawa Harry dan William ke London hanya untuk duduk bersedih memikirkan ibu mereka?" kata Margaret. "Secara pribadi, saya juga akan melakukan hal yang sama," lanjutnya.
Ratu Elizabeth II akhirnya buka suara dalam siaran langsung dari Istana Buckingham, malam sebelum pemakaman Diana di Westminster Abbey. "Diana adalah seorang yang luar biasa dan terberkahi," kata Ratu. "Dalam situasi yang baik atau buruk, dia selalu menebar senyum dan tawa, serta menginspirasi individu lain dengan kehangatan dan kebaikan hatinya."
