- instagram.com/royal.house.of.windsor
VIVA –Tak lama setelah pernikahan yang diikuti dengan perceraiannya dengan Charles, Diana kemudian terlibat dalam berbagai berita bohong tabloid dan menjadi pusat perhatian publik. Untuk mengungkap cerita dari sisinya, ia pun membongkar semua detail pada sebuah rangkaian rekaman suara di bulan Mei 1991.
Ia mempercayakan informasi itu kepada sahabatnya Dr. James Colthrust, kemudian memintanya mengirimkan rekaman tersebut (dengan sepeda pada saat itu) dari Istana Kensington ke jurnalis Inggris bernama Andrew Morton.
Morton kemudian membawa rekaman tersebut ke sebuah kafe di mana dia mendengar Diana menjelaskan semua rahasia tergelapnya mengenai skandal Camilla, perjuangannya melawan bulimia, dan bahkan pemikirannya untuk bunuh diri. Orang paling dipercaya Diana bekerja sama dengan Morton dalam keseluruhan produksi buku. Keterlibatan Diana dalam novel itu awalnya dirahasiakan, tapi Morton memutuskan untuk mengungkapkan kepada publik setelah kematian tak terduga Diana pada tahun 1997.
Buku biografi berjudul Diana: Her True Story - In Her Own Words, yang didasarkan pada cerita di rekaman, akhirnya diterbitkan pada tahun 1992. Diana menulis kepada Colthrust enam bulan sebelum buku diterbitkan untuk menyampaikan kecemasannya akan kegaduhan di publik, apakah peluncuran buku itu diperlukan. Tapi pada akhirnya, Diana merasa lega bahwa suaranya akan didengar.
Kehidupan seorang putri yang diasumsikan masyarakat seperti cerita dongeng, tapi kenyataan mengungkap bahwa itu jauh dari yang diasumsikan. Di dalam rekaman, Diana menyebut Camilla Parker Bowles sebagai 'orang ketiga' dalam pernikahannya. Bahkan yang lebih mengejutkan, Charles tidak mencoba menekan perhatian terbuka dari Camilla selama pernikahan mereka.
Dikutip dari laman Reader's Digest, meski Diana dan Camilla awalnya berteman, insiden yang terus berulang menambah kecurigaan Diana akan adanya romansa terlarang. Charles dan Camilla diduga punya nama panggilan masing-masing, Fred dan Gladys. Dua minggu sebelum Charles menikahi Diana, ia memberikan gelang khusus kepada Camilla (kepingan biru dengan inisial G dan F).
Charles juga terlihat memakai manset yang bertuliskan inisial C saat menghadiri makan malam formal. Perhatian terang-terangan Charles pada Camilla dapat dipahami memancing keraguan dan kecemburuan Diana, dan Diana bahkan mengaku kepada saudara perempuannya tidak bisa melanjutkan pernikahan. Tapi, ia mengatakan tidak punya pilihan lagi.
Sally Bedell Smith mengklaim dalam buku biografinya berjudul Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life bahwa Charles menangis di malam sebelum pernikahannya karena dia tidak bisa melenyapkan rasa cintanya kepada Camilla.
Menurut pengawal pribadinya, Diana mengatakan pernah sekali mendengar Charles berbicara dengan Camilla di telepon saat ia sedang mandi. Setelah mendengar kalimat, "Apapun yang terjadi, aku akan tetap mencintaimu," Diana mengkonfrontasi Charles mengenai hubungan mereka. Jawabannya? Mereka berdua sama-sama punya hubungan yang kotor.
Seperti belum cukup membuat sakit hati, Diana juga mengungkap pernah melihat sebuah foto Camilla jatuh dari diary Charles. Menurut Diana, stres yang dipicu kegagalan pernikahan itulah yang menyebabkan gangguan makan dirinya, yang disebutnya mulai terjadi sejak mereka bertunangan.
Menurut buku, Diana mengatakan, "Suamiku meletakkan tangannya di pinggangku dan berkata: 'Oh, sedikit gemuk di sini, bukan?' dan itulah yang memicu sesuatu di dalam diriku."
Perbedaan usia yang jauh dan masalah kondisi mental Diana disebut menjadi penyebab utama kegagalan pernikahan mereka. Ditambah lagi dengan keengganan Diana meminum obat yang diresepkan dan rutin menjalani terapi.
Sebagian besar publik menuding Charles atas kematian Diana, menyebut Diana tidak akan mengalami kecelakaan jika saja Charles tidak berselingkuh dengan Camilla. Perselingkuhan itu juga yang disebut-sebut memantik ketidakharmonisan hubungan Charles dengan Ratu.
Charles kemudian mengeluarkan pernyataan tak lama setelah kematian Diana bahwa ia tidak ada niat untuk menikah lagi. Tapi, ia malah menikah dengan Camilla pada tahun 2005.
Setiap skandal pasti akan meninggalkan jejak petunjuk, dan inspeksi lebih mendalam mengindikasikan bahwa kebersamaan Charles dan Diana memang sudah ditakdirkan mengalami kehancuran sejak awal. Dalam sebuah video yang diungkap People, Charles dan Diana terlihat berbicara dengan reporter saat pengumuman pertunangan mereka di tahun 1981.
Menjawab pertanyaan reporter apakah mereka saling jatuh cinta, Diana tegas menjawab, "Tentu saja". Tapi, Charles menimpalinya dengan tawa hambar dan kalimat ambigu, "Terserah apa yang dimaksud 'jatuh cinta' itu."
