- Pixabay/rawpixel
VIVA – Air mineral menjadi salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi setiap orang. Mengingat fungsinya yang berperan besar bagi tubuh, salah satunya adalah membuat kita tetap terhidrasi. Salah satu syarat sebuah air mineral yang baik dikonsumsi adalah tidak memiliki rasa dan tidak berbau.
Namun, banyak dari masyarakat di Kanada yang menemukan bahwa air mineral kemasan di pasaran berbau seperti air seni. Menurut laporan inspeksi pemerintah dari tahun 2014 hingga 2018 yang diperoleh oleh CBC News, air minum kemasan dari beberapa pemasok terbesar di Kanada dilaporkan memiliki bau tak sedap seperti berbau urine dan tinja, dan rasanya seperti kaus kaki bekas pakai.
Keluhan itu paling banyak diberikan pada salah satu merek air mineral keluaran dari perusahaan Coca-Cola, Dasani. Tetapi Badan Inspeksi Makanan Kanada menyimpulkan bahwa dalam kebanyakan kasus, air mineral botolan yang memiliki bau tidak sedap diduga baik-baik saja dan "tidak menimbulkan bahaya” jika dikonsumsi. Demikian dilansir dari Munchies, Jumat, 8 Maret 2019.
Aroma tidak sedap yang dicium oleh para konsumennya itu diketahui berasal dari kontrol kualitas dan masalah pengemasan. Dalam kasus Dasani, “bau berjamur atau apek” seperti “kaus kaki lama” terjadi karena botol-botol dikemas dalam kondisi botol yang lembap.
Selain itu, air mineral merek Loblaw yang disebut beraroma seperti tinja kemungkinan disebabkan oleh sistem penyaringan udara yang sejak saat itu telah diganti. Sementara, aroma seperti telur busuk dan kotoran dalam kemasan air mineral Safeway diduga berasal dari kadar belerang yang tinggi dalam air. (zho)
Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan
Biasanya, senyawa bromat ini lebih banyak terdapat dalam air kemasan yang sumber airnya telah tercemar limbah industri atau pabrik. Bergantung pada lingkungan sumber air.
