Cara Menyelamatkan Diri di Tengah Kericuhan

Kerusuhan 22 Mei 2019
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak

VIVA – Sejak era reformasi, masyarakat Indonesia sebenarnya sudah terbiasa dengan yang namanya unjuk rasa atau demonstrasi. Beruntung jika Anda berada jauh dari lokasi demo. Akan lebih beruntung lagi jika demo tak berujung ricuh.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Agar siap menghadapi berbagai kondisi yang mungkin terjadi saat terjebak demo, lakukan beberapa hal ini agar bisa menyelamatkan diri, seperti dilansir dari The Conversation, Rabu, 22 Mei 2019.

1. Jaga mata tetap terbuka

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Tujuan utama saat terjebak dalam kerumuman demonstran adalah secepat mungkin keluar dari kerumunan manusia dengan tenang. Perhatikan sekitar, pertimbangkan apakah lebih baik berbalik arah atau justru maju. Untuk memutuskannya, coba tebak di mana pusat kerusuhan berada, biasanya itu adalah tempat massa berkumpul paling ramai. Kemudian pilih arah sebaliknya.

Jangan lupa melihat ke atas, siapa tahu ada yang bisa digunakan untuk cepat melarikan diri, misalnya saja tangga.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

2. Tetap tegak lurus

Jika terlambat untuk melarikan diri, hal terpenting untuk dilakukan adalah menguasai keseimbangan dan tetap tegak lurus. Dalam kerumunan, orang akan saling mendorong satu sama lain. Jadi ketika satu orang jatuh akan menciptakan efek domino. Dan jika terjauh, orang lain akan langsung mendorong ke bawah sebelum ada kesempatan untuk berdiri, jadi ingat untuk tetap berdiri.

3. Kontrol napas

Oksigen adalah sumber terpenting di saat seperti ini. Penyebab kematian utama saat terjadi dorong-dorongan adalah karena asphyxiation atau kehilangan oksigen yang membuat pingsan, bahkan meninggal dunia. Hindari berteriak kecuali harus dan kontrol napas.

4. Lengan di dada

Saat tekanan semakin hebat, lipat kedua tangan di depan dada seperti petinju. Dalam posisi ini Anda bisa melindungi tulang rusuk dan memberi sedikit ruang di sekitar paru-paru dan tulang rusuk, sehingga bisa tetap bernapas.

5. Ikuti arah

Ketika didorong, secara alamiah tubuh akan menolak tekanan dan mendorong kembali. Tapi dalam kerumunan, menolak seperti ini hanya akan membuang-buang energi.

6. Menjauh dari pembatas

Jika berada di dekat dinding atau benda padat lainnya di mana tidak memungkinkan untuk memanjat, menjauhlah. Banyak terjadi orang menjadi korban karena posisi seperti ini.

7. Jangan panik

Ini bisa terjadi jika ada bahaya, seperti gas air mata atau tembakan peringatan. Dalam situasi seperti ini, bergerak di kerumunan bisa lebih bahaya dibanding apa pun. Coba evaluasi sebentar situasinya dan berpindah ke tempat yang lebih aman, sekaligus menjauh dari kerumunan. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya