- Pixabay/ StartupStockPhotos
VIVA – Tanpa sadar, menulis dan membaca sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Menulis menjadi salah satu cara untuk menuangkan ide dan isi pikiran kita.
Bukan hanya itu saja, terkadang dengan menulis kita bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sebut saja travel blogger, atau penulis novel.
Namun, tidak bisa dimungkiri menulis dan menghasilkan karya yang enak dibaca dan bernilai jual bukanlah perkara mudah. Maka dari itu, untuk menghasilkan karya tulisan yang baik, Anda harus lebih teliti dalam mengolah tulisan Anda.
Lalu bagaimana untuk bisa menghasilkan tulisan yang enak dibaca? Co-founder KETIX, yang juga merupakan pendiri komunitas menulis online Tendi Murti menyebut, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan membaca. Membaca, kata dia, memberi peran penting untuk bisa menghasilkan sebuah karya tulisan yang baik dan enak dibaca.
“Yang namanya menulis itu habit, bukan ilmu pengetahuan. Semakin dia sering menulis, semakin dia lancar menulis, apalagi dibarengi bacaan mereka. Penulis tanpa membaca itu omong kosong karena membaca itu menambahkan kosa kata tulisannya. Ketika stuck, dia kurang membaca tapi kalau banyak baca, menulis lancar saja,” tutur dia kepada VIVA saat ditemui di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.
Kedua yang juga penting adalah terus menerus atau konsisten menulis. Dengan begitu akan membantu mengembangkan kemampuan menulisnya. Sementara menulis bisa merangsang imajinasi si penulis. Yang mana imajinasi juga memegang peranan penting dalam membuat sebuah tulisan terutama tulisan fiksi.
“Mau enggak mau cari teknik. (Tapi) kalau awal, tulis aja dulu, jangan pikirkan teknik dan sebagainya,” kata dia
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.
