Menanti Ajal, Pertemuan Terakhir Pasangan Lansia Bikin Banjir Air Mata

Pertemuan Peng dan Gao di ICU
Sumber :
  • World of Buzz

VIVA – Baru-baru ini, kisah tentang pasangan lansia dari Shenzhen, China, membuat hati banyak warganet tersayat. Setelah menikah selama 57 tahun, pertemuan mereka selama 10 menit bisa menjadi momen terakhir mereka bersama.  

Detik-detik Lansia Tewas Tertimpa Atap Ambruk saat Tidur Pulas

Cerita ini bermula dari Peng (istri) yang dirawat di rumah sakit pada 8 Juli karena menderita pendarahan otak. Sementara Gao (suami) mengalami serangan jantung pada 17 Juli. Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Universitas Hong Kong-Shenzhen untuk perawatan.

Setelah 19 hari, tepatnya tanggal 27 Juli, sang istri akhirnya tersadar usai operasinya hanya untuk mengetahui sang suami dirawat di ICU. Mengetahui bahwa ini mungkin kesempatan terakhir baginya untuk bertemu dengan suami tercinta, Peng meminta staf rumah sakit untuk mengantarnya ke ICU tempat Gao dirawat. 

So Sweet! Ngaku Cinta Sejati, Onad dan Beby Sepakat Gak Nikah Lagi Kalau Salah Satu Meninggal

Meskipun Peng belum pulih dari operasinya, staf rumah sakit setuju dan mengabulkan keinginannya. Staf rumah sakit pun mendorong ranjangnya ke ICU tempat Gao dirawat dan menempatkan ranjangnya di samping ranjang sang suami. 

Dilansir dari laman World of Buzz, Peng terlihat bersemangat ketika menemui sang suami. Peng memegang tangannya sambil dengan lembut menatap wajahnya.

Wanita Lansia di Jaksel Ngaku Diperkosa Handphone, Diduga Halusinasi

Putri mereka menyebutkan bahwa kondisi Gao sangat parah setelah dia pingsan karena serangan jantung, dan dia tidak bangun sejak itu. Dengan hati-hati, dia menyampaikan berita ini kepada ibunya, yang sedang dalam masa pemulihan di ruangannya, karena dia tahu ayahnya mungkin tidak bisa selamat.

"Pak tua ... Pak tua ...,” Peng memanggil suaminya meskipun dia tahu bahwa Gao tidak bisa membuka matanya.

Pertemuan yang menyayat hati dengan suaminya itu hanya berlangsung selama 10 menit karena putri mereka tidak ingin Peng terlalu sedih. Mereka berhati-hati dengan emosi Peng, dan mereka tidak ingin memperburuk kondisinya.

“Awalnya, saya tidak berharap staf rumah sakit setuju untuk membawa ibu saya ke bangsal ICU ayah saya.  Saya sangat berterima kasih karena mereka tidak hanya setuju untuk melakukannya, tetapi mereka juga mengambil tindakan segera.  Saya lebih lega sekarang, dan beban telah terangkat karena ibu harus melihat ayah untuk terakhir kalinya, "kata dia. (nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya