Heboh Penampakan Langka Ular Pelangi, Pertama Kalinya Sejak Tahun 1969
- healthy food house
VIVA – Ular memiliki banyak spesies. Diketahui, ada lebih dari 3000 spesies ular di dunia, dan mereka hampir hidup di mana-mana, seperti di hutan, gurun, lautan, sungai hingga danau.
Saat hiking melalui Hutan Nasional Ocala di sebelah utara Orlando, Florida, Amerika Serikat, seorang pejalan kaki menemukan spesies ular langka, yang belum pernah terlihat di daerah itu selama lebih dari lima dekade.
Tracey Cauthen menemukan ular berwarna pelangi yang indah dengan panjang mencapai empat kaki, bernama Farancia erytrogramma. Florida Museum of Natural History, menegaskan bahwa penemuan ular itu adalah yang pertama yang tercatat di Marion County sejak 1969.
Dilansir VIVA dari Healthy Food House, Florida Museum of Natural History, menggambarkan ular pelangi itu sebagai berikut:
"Ukurannya besar dan berbadan tebal. Bagian belakang berwarna biru kehitaman dengan garis merah terang di tengah dan garis merah muda kemerahan di setiap sisi. Sisi bawah tubuh berwarna kuning atau merah muda memudar ke dalam perut merah. Bintik-bintik hitam pada setiap skala perut membentuk tiga garis titik di bawah perut. Dagu dan tenggorokan berwarna kuning."
Ukuran rata-rata ular dewasa adalah sekitar 3 kaki 6 inci, dan ular tersebut masuk golongan yang tidak berbahaya. Pihak museum menjelaskan, jika ditangkap, bagian ekornya yang runcing akan ditancapkan ke tangan orang yang menangkapnya. Namun, ekornya sama sekali tidak berbahaya dan tidak menyengat, atau bahkan merusak kulit.
Sedangkan menurut Lembaga Penelitian Ikan dan Margasatwa Florida, mendeskripsikan ular itu sebagai berikut.
"Ular pelangi sangat akuatik, menghabiskan sebagian besar hidupnya tersembunyi di antara vegetasi air. Jarang terlihat, bahkan oleh para ahli herpetologi, karena kebiasaan samar mereka. Bersembunyi di dekat sungai, danau, rawa-rawa, dan lumpur pasang surut, ular pelangi berspesialisasi dalam memakan belut, yang mendapat julukan 'belut moccasin'."
Ular pelangi merupakan perenang yang sangat baik. Biasanya, mereka memakan katak, berudu, dan hewan amfibi lainnya.
