Pengakuan Nadiem Makarim Wajib Kelonin Anak Sebelum Lanjut Kerja

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim
Sumber :
  • Twitter/@Kemdikbud_RI

VIVA – Siapa yang tidak kenal Nadiem Makarim? Ya, sebelum didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem dikenal publik sebagai seorang pengusaha sukses. Dengan profesinya tersebut, tidak diragukan lagi kalau dia pasti sangat sibuk dengan segala pekerjaannya dan sangat sulit meluangkan waktu untuk keluarga. 

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Tapi, tidak bagi Nadiem Makarim. Meski dirinya sangat sibuk, satu prinsip yang ia pegang adalah dia harus menidurkan anak terlebih dahulu, meski setelah itu ia harus berangkat lagi untuk bekerja di luar rumah. Hal ini ia ceritakan langsung saat diundang di saluran podcast milik Deddy Corbuzier. 

Berawal dari pertanyaan Deddy Corbuzier yang melihat Nadiem seperti kurang tidur. Namun, pendiri Gojek ini mengaku kalau dia tetap semangat, karena ada anak yang menjadi penyemangat dan mampu membuatnya  tenang. 

DPR Desak Menteri Nadiem Buat Pernyataan Terbuka Soal Pramuka

"Tapi yang nenangin main sama anak sih. Karena saya coba disiplin, tiap hari main dulu sama anak. Jadi, anak kan tidurnya sekitar jam 8, jadi balik jam 06.30 -07.00 (malam), nidurin anak abis itu kerja lagi," ujar Nadiem dalam video, dikutip VIVA dari Youtube Deddy Corbuzier, Selasa 10 Maret 2020. 

Tidak selalu bekerja di rumah, setelah menidurkan anak, dia seringkali harus berangkat dan meeting lagi di luar rumah. Namun, meski demikian prinsip yang ia pegang tetap sama, harus menidurkan anak terlebih dahulu baru pergi bekerja lagi. Dan ini ia lakukan setiap hari. Suami dari Franka Franklin ini juga turut mengemukakan alasannya. 

Menteri Nadiem Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus malahan Wajib

"Karena hampir enggak ada menteri yang punya anak kecil. Mungkin cuma Tama (Wishnutama). Kalo yang lain kan anaknya udah gede-gede. Jadi, beda banget pola hidupnya," lanjut dia.

Menurut Nadiem, tugas utamannya adalah keluarga, baru membantu anak-anak lain di seluruh negara. 

"Jadi, tanpa itu kayaknya mau bantuin anak-anak di seluruh negara tapi anak sendiri enggak diurus," kata Nadiem. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya