Perusahaan Mainan Seks Produksi Pelindung Telinga untuk Tenaga Medis

Alat pelindung telinga
Sumber :
  • Andrew Crichton

VIVA – Salah satu perusahaan yang memproduksi vibrator sebagai mainan seks, turut mengubah haluan dengan tingginya angka kasus COVID-19 di dunia. Perusahaan tersebut mulai membuat alat pelindung khusus untuk tenaga medis yang disebut 'pelindung telinga'.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pelindung telinga tersebut dibuat dari plastik dan dibentuk melingkar ke belakang kepala. Tujuan dari pelindung telinga adalah agar meminimalisir tekanan di telinga yang diakibatkan pemakaian masker wajah dalam jangka panjang.

"Ini ide co-owner Bryan Crichton yang melihat adanya kebutuhan untuk proteksi telinga. Setelah diskùsi singkat, kami putuskan akan sangat hebat membuat produk untuk telinga bagi tenaga medis," kata co-founder Andrew Crichton.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Pelindung telinga dari plastik itu memiliki pengait di belakang kepala sehingga meringankan tekanan pada telingga yang disebabkan pemakaian masker yang terlalu lama. Pelindung telinga ini dibuat dengan printer 3D yang biasanya digunakan untuk membuat prototipe mainan seks.

Pembuatan alat pelindung telinga ini dilakukan dengan bantuan ketua dokter bedah di Derriford Hospital. Sejak saat itu, perusahaan terus memproduksi alat pelindung telinga sekitar 100 buah per hari.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Senada, PT Aeon Mall Indonesia telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) bagi para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan, telah tersalurkan ke sejumlah rumah sakit (RS) serta berbagai institusi kesehatan. Selain APD, bantuan pangan dan masker didistribusikan kepada masyarakat Indonesia.

Bekerja sama dengan Peduli APD Yayasan Anne Avantie, baju pelindung pekerja medis tersebut disalurkan ke 20 RS serta institusi kesehatan rujukan COVID-19 di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Serang. Di hari yang sama, disalurkan juga paket bantuan pangan dan masker bagi 1000 kepala keluarga yang berdomisili di sekitar Aeon Mal.

Dampak pertama merebaknya COVID-19 tentu pada sektor kesehatan. Oleh karenanya kami berkontribusi dengan menyalurkan APD, dengan harapan dapat melindungi kesehatan para tenaga medis yang karena kewajiban profesinya berada di garis depan dalam menanggulangi penyebaran virus ganas ini," ujar General Manager Operation PT Aeon Mall Indonesia, Windy Bharata dikutip dari siaran pers, Rabu 13 Mei 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya