Mengapung 30 Jam Berlumuran Darah, Pria Selamat dari Ledakan Beirut
- Sky News.
VIVA – Seorang pria yang terlempar ke laut akibat ledakan besar di Beirut ditemukan hidup usai 30 jam mengapung. Saat diselamatkan, pria tersebut seolah bermandikan darah lantaran dampak dari luka akibat ledakan itu.
Dilansir laman Daily Star, Amin al-Zahed terdampak dari ledakan yang maha dahsyat itu, yang diduga disebabkan oleh pasokan amonium nitrat. Ia kemudian ditemukan di laut Mediterania dekat ibu kota Lebanon.
Dia terlihat berlumuran darah dan babak belur saat dibantu oleh petugas penyelamat di sebuah posting Instagram, di mana foto-foto warga yang hilang diunggah. Halaman Instagram yang didedikasikan untuk menemukan korban hilang telah disiapkan dalam upaya untuk menemukan keluarga.
Gambar itu menunjukkan ia dan petugas penyelamat ada di atas dek kapal. Media Al-Arabiya telah melaporkan bahwa dia dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri di Beirut.
Diketahui, ledakan kimia di Beirut telah mengejutkan dunia dan menyebabkan ratusan orang hilang dan menewaskan sekitar 157 jiwa. Musibah itu membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal saat 2.750 ton amonium nitrat meledak di pelabuhan kota.
Sekiranya ada lebih dari 250.000 orang kehilangan tempat tinggal atau mengungsi. Pemerintah Lebanon juga telah mengumumkan tiga hari berkabung dengan pencarian korban terus berlanjut.
Halaman Instagram pun dibuat untuk mencoba membantu menemukan orang hilang setelah ledakan, yang terjadi pada Selasa 4 Agustus. Halaman tersebut menunjukkan ratusan orang yang keluarganya mati-matian mencari informasi tentang di mana mereka berada.
Begini Potret Lebaran Prajurit Satgas MTF TNI Konga di Daerah Operasi Lebanon
Mereka mengikuti solat Idul Fitri dan bersilaturahmi dengan WNI yang berada di Lebanon, Beirut di KBRI
