Heboh Penemuan Ubi yang Bisa Kurangi Jutaan Orang Kelaparan

Ilustrasi ubi
Sumber :

VIVA.co.id – Para peneliti yang memiliki fokus pada ubi, berhasil mencatatkan namanya di World Food Prize, pada beberapa waktu lalu, setelah usahanya membuat makanan lebih bernutrisi.

Segudang Manfaat Ubi Jalar yang Terus Menurun Dikonsumsi Warga

Maria Andrade dari Cape Verde, Robert Mwangga dari Uganda dan, Jan Low dari Amerika, yang semuanya, berbasis di Peru International Center Potato dan American Howarth Buois, sebuah kelompok peneliti internasional Harvest Plus, diberi penghargaan pada upacara di Departemen Luar Negeri Amerika

Kenneth M, Quinn, presiden dari World Food Prize Foundation, menyebut karya mereka memberikan terobosan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan biofortifikasi.

Tips Tanam Ubi Jalar yang Berkualitas dan Bisa Diekspor

Ia menjelaskan biofortifikasi adalah proses pembibitan vitamin dan mikronutrien ke inti tanaman, dan secara drastis mampu mengurangi kelaparan dan meningkatkan kesehatan bagi jutaan orang.

Penghargaan ini di alamatkan untuk karya yang berfokus pada ubi berdaging oranye, sebagai sumber dari vitamin A, terutama di sub-Sahara Afrika. Kekurangan vitamin A, terutama di Asia, merupakan penyebab kematian dini, menurut International Center Potato, sebuah pusat penelitian pertanian yang berbasis di Lima, Peru.

Makan Ubi Jalar dengan Kulitnya, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya

“Dampak dari penemuan ini akan bisa dirasakan di seluruh dunia terutama di sub-Sahara Afrika,” kata Gayle Smith, Kepala Badan Pembangunan Internasional Amerika, seperti dilansir laman Huffingtonpost.

Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya oleh World Food Prize Foundation untuk makanan dan invosi pertanian. Para Ilmuwan akan diberi hadiah US$250.000 dan akan diberikan pada upacara World Food Prize week di Des Moines, Iowa, pada Oktober saat penghargaan ini merayakan hari jadi yang ke-30.

kentang

Murah dan Berkualitas, Dokter Sarankan Pangan Lokal untuk Penuhi Nutrisi

Menurut analisis Fill the Nutrient Gap (FNG) yang dirilis pada November 2021 satu dari delapan orang Indonesia dilaporkan tidak mampu membeli makanan untuk penuhi nutrisi

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2022