Sejarawan: Lomba Makan Kerupuk Itu Pembodohan Massal

Industri Kerupuk Rumahan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus, hampir seluruh daerah di Indonesia menggelar beragam lomba untuk memeringatinya. Misalnya saja, lomba panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, hingga balap kelereng.

5 Resep Kuliner Merah Putih untuk Rayakan HUT RI di Rumah

Namun, menurut sejarawan Asep Kambali, lomba-lomba tersebut, justru jauh dari semangat menghargai perjuangan para pendiri bangsa dan pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan, ia menyebut lomba itu tidak pantas untuk dilakukan.

"Karena, lomba panjat pinang itu salah satu simbol tanam paksa, lomba makan kerupuk itu salah satu simbol kolonialisme, simbol penjajahan. Itu sudah tidak pantas lagi kita mainkan, itu semua pembodohan massal," ungkap Asep, saat ditemui di kawasan Kota Tua Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.

On This Day: Kado Tontowi/Liliyana di Hari Kemerdekaan Indonesia

Menurut Asep, lomba-lomba tersebut justru semakin menjauhkan bangsa Indonesia, terutama generasi muda dari nilai-nilai sejarah. Selain itu, ia juga menilai lomba makan kerupuk membuat anak muda semakin lupa dengan nama dan nilai perjuangan para pahlawan.

"Harusnya lomba mirip pahlawan, lomba membacakan puisi kebangsaan, lomba desian wajah pahlawan, lomba menyusun puzzle. Intinya, semua lomba yang harus kita lakukan untuk mengenalkan pada sejarah dan itu jauh lebih mendekatkan (pada nilai kemerdekaan)," lanjut dia.

Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan, Dirut: Hadiah Hari Kemerdekaan

Asep sendiri melalui Komunitas Historia yang didirikannya, terus berjuang untuk memperkenalkan dan menambah wawasan sejarah bagi generasi muda lewat sejumlah kegiatan, salah satunya ialah Night at the Museum. (asp)

Semarak peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-76 di Papua

Antusiasme Warga Papua Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-76

Antusiasme masyarakat Papua serempak terlihat hampir di seluruh wilayah, tak terkecuali yang berada di perbukitan.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2021