Perempuan Berkursi Roda Tampil di London Fashion Week

Samanta Bullock menjadi model catwalk di London Fashion Week
Sumber :
  • Instragram Samanta Bullock

VIVA – Samanta Bullock akhirnya mewujudkan mimpinya untuk tampil di London Fashion Week, meski sempat disebut bahwa pengguna kursi roda tidak bisa menjadi model.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Perempuan berusia 39 tahun dari London ini selalu mendambakan untuk berjalan di atas catwalk. Namun ia harus menyingkirkan ambisinya menjadi model. Ia sering ditolak karena tidak bisa berjalan.

Ketika Bullock berusia 14 tahun, dia secara tidak sengaja menembak diri dengan senapan sang ayah. Tembakan itu melukai sumsum tulang belakangnya dan juga merusak hati dan pankreasnya.

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

"Saya begitu panik, mengira saya akan mati. Saya diberitahu bahwa saya tidak akan pernah bisa berjalan lagi. Saya tidak keberatan cacat, tapi saya khawatir tidak bisa berjalan di catwalk lagi, London Fashion week, selalu menjadi impian saya dan rasanya hancur berantakan," ucapnya.

Sejak saat itu ia berpikir tidak akan bisa menjadi model lagi, karena berada di kursi roda,. Kejadian itu adalah hal yang traumatis baginya karena sebelumnya dia adalah model profesional.

Viral Kisah Pilu Seorang Suami Rela Jual Organ Tubuh demi Bisa Hidup Bersama Istri

Setelah bertahun-tahun melakukan rehabilitasi dan fisioterapi, dia mendapatkan kembali kemampuan untuk melakukan aktivitas termasuk duduk, dan berjalan dari kursi ke tempat tidur.

"Saya harus belajar menyesuaikan hidup dengan kecacatan saya, butuh waktu untuk membiasakan diri dan hingga hari ini membutuhkan banyak perencanaan," kata dia menjelaskan.

Samanta kemudian menjadi pemain tenis kursi roda terbaik di Brasil, bersaing secara internasional. Namun, impian menjadi model akhirnya terjawab saat ia menjadi duta untuk model Keadilan Amal dan berparade di catwalk London Fashion Week (LFW).

"Ketika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak dapat melakukan sesuatu, itu membuat saya ingin membuktikan bahwa mereka salah, dan membuat saya lebih kuat. Ini sangat relevan untuk permodelan," katanya.

"Menjadi bagian dari LFW benar-benar sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, selama bertahun-tahun terakhir saya telah bekerja keras, agar bisa diakui sebagai model keragaman, dan berpartisipasi dalam acara hebat seperti itu," katanya.

Meskipun dia mengatakan bahwa orang-orang yang duduk di kursi roda ditampilkan di New York Fashion Weeks, kemajuan harus dibuat sehingga hal itu menjadi suatu yang normal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya