Tiga Ratus Aktris Hollywood Lawan Kekerasan Seksual

Lindsay Lohan ikut mendukung kampanye anti kekerasan seksual
Sumber :

VIVA – Sekitar tiga ratus aktris, sutradara, penulis, produser, agen, dan eksekutif perempuan Hollywood, baru saja meluncurkan sebuah inisiatif untuk membantu memerangi pelecehan seksual di tempat kerja.

Kekerasan Pada Perempuan Masih Tinggi, Berbagai Pihak Lakukan Ini

Proyek baru ini, yang disebut Time's Up, juga berhasil mengumpulkan dana sebesar US$13 juta untuk pembelaan hukum bagi  perempuan pekerja yang kurang beruntung, untuk melawan kekerasan seksual yang dialaminya di tempat kerja.

Time's Up diumumkan dalam sebuah iklan satu halaman penuh di harian The New York Times dan surat kabar berbahasa Spanyol La Opinion. Iklan itu berisi sebuah surat terbuka, yang menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan seruan terpadu untuk perubahan dari wanita pekerja hiburan untuk wanita di mana pun. Beberapa artis pendukungnya termasuk Cate Blanchett, Natalie Portman dan Jennifer Aniston.

Ini Upaya Pemprov DKI Tangani Kekerasan pada Perempuan dan Anak

"Perjuangan bagi perempuan untuk masuk, untuk bangkit, didengar dan diakui di tempat kerja yang didominasi laki-laki harus diakhiri. Sudah bukan zamannya lagi untuk monopoli yang tak tertembus ini," bunyi surat tersebut.

Dana bantuan hukum, yang didukung oleh sumbangan, ditujukan terutama untuk mereka yang tidak dapat memenuhi biaya tindakan hukum seperti pelayan, perawat dan pengasuh. Ini digunakan untuk membantu wanita dan pria, dan akan dikelola oleh National Women's Law Centre. Beberapa yang turut menyumbang sejauh ini termasuk Meryl Streep, Taylor Swift, JJ Abrams, dan Viola Davis.

Soal RUU PKS, Petinggi MUI: Tengku Zulkarnain Tak Berdasar dan Ceroboh

Menghukum Perusahaan

Namun, pengumpulan dana itu hanya satu langkah dalam proyek ini. Inisiatif itu juga akan mencakup dorongan undang-undang untuk menghukum perusahaan di mana pelecehan terus-menerus terjadi, serta mendorong  para korban bersuara dari pembungkaman oleh  pelaku. Kelompok itu sendiri tanpa pemimpin dan dijalankan oleh relawan yang terdiri dari kelompok kerja yang menangani sejumlah isu.

Berkaitan dengan industri hiburan, rencana aksi tersebut mencakup dorongan untuk kesetaraan gender di studio produksi, agen pencari bakat dan seruan bagi para perempuan untuk menggunakan pakaian hitam pada acara Golden Globes sebagai bentuk solidaritas.

"Ini adalah momen solidaritas, bukan momen mode. Kali ini industri tidak bisa mengharapkan kita untuk naik dan berputar-putar. Itu bukan saatnya," ungkap aktor Eva Longoria. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya