Tidur Nyenyak, Rahasia Tingkatkan Gairah Seks

Ilustrasi perempuan
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Jangan harap Anda bisa menikmati kehidupan seksual yang menggairahkan jika tidur saja Anda sulit. Ya, para ahli memberi peringatan bahwa tidak cukup tidur bisa merusak kehidupan seksual Anda.

10 Tips Memacu Gairah Seks untuk Istri yang Menopause

Begitu pun sebaliknya, kehidupan seksual Anda bisa menjadi penyebab buruknya kualitas tidur Anda.

"Bagaimana tidur dan seks berhubungan? Saya berikan alasan yang jelas. Kita paling sering tidur dan bercinta di lokasi yang sama, kamar tidur," ujar pakar seksual Laurie Mintz, yang juga penulis Becoming Cliterate, dilansir laman The Sun.

5 Hal yang Mencengangkan Penyebab Gairah Seksual Wanita Menurun, Pria Wajib Tahu!

Profesor psikologi di University of Florida ini menambahkan, yang lebih terpenting lagi adalah kurang tidur dan kurang bercinta memiliki penyebab dasar yang sama, termasuk stres.

Ilustrasi pria tidur

Jahe Bikin Libido Meningkat, Buat Pasangan Lebih Garang di Ranjang

Dia memperingatkan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan masalah di kamar baik bagi pria maupun wanita. Dan, mereka yang mendapatkan tidur delapan jam bisa menikmati orgasme yang lebih baik.

Mintz menjelaskan, tidur yang baik bisa meningkatkan libido wanita. Dan sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine mengungkapkan, tidur satu jam lebih lama bisa memberikan wanita 14 persen peluang lebih besar melakukan hubungan seksual di keesokan harinya.

Dan semakin lama tidur yang didapatkan wanita, akan semakin mudah pula ia terangsang. Jadi, sangat jelas bahwa tidur lebih lama bisa meningkatkan kehidupan seks Anda.

Tidak hanya bagi wanita, kualitas tidur juga sangat berpengaruh pada seksualitas pria. Para ahli menemukan, kurang tidur dapat menyebabkan hormon testoteron pria menurun.

Masalahnya, testoteron merupakan hormon yang sangat berperan penting dalam dorongan seksual seorang pria. Karena itu, kenapa wanita yang berpotensi mengalami seks yang buruk jika tidur tidak berkualitas. Dan pria yang memiliki peran dalam hal ini karena merekalah yang memiliki kadar hormon testoteron yang lebih tinggi.

Riset lainnya pada pria juga menunjukkan bahwa sleep apnea bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kehidupan seksualnya.

Tidur dan stres memang dapat membunuh atau menyembuhkan masalah seksual Anda, tapi seks juga bisa membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih baik.

Pakar seks lainnya Ian Kerner mengatakan bahwa kurangnya aktivitas seksual bisa menyebabkan sulit tidur dan mudah marah.

Bahkan, Kerner menambahkan, ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa hormon stres, kortisol, bisa menurun setelah seseorang mengalami orgasme. Sedangkan hormon cinta 'oksitosin' yang dilepaskan setelah orgasme bisa membuat tidur lebih baik.

Selain itu, orgasme juga bisa meningkatkan kadar estrogen wanita, yaitu hormon seks wanita, yang bisa membuat tidur lebih nyenyak lagi. Sedangkan pada pria, klimaks dahsyat setelah bercinta bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin, yang bisa mengirim sinyal kantuk ke otak.

"Sekarang sudah jelas bahwa penyebab tersembunyi masalah seks adalah kurang tidur dan penyebab tersembunyi kurang tidur adalah masalah seks," ujar Mintz.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya