Beda Agar-Agar dan Jelly, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Ilustrasi agar-agar
Sumber :
  • Pixabay/la-fontaine

VIVA – Memiliki tekstur lembut, kenyal dan mengenyangkan. Semua senang menyantap puding. Selain enak, puding menimbulkan kesan dingin dan menyegarkan di tenggorokan.

Raisa Ungkap Pekerjaan Pertamanya Saat Masih Sekolah

Selain puding yang juga sering dinikmati adalah agar-agar dan jelly. Terbuat dari rumput laut, agar-agar, jeli dan puding sangat baik mengikis kolesterol, dan menormalkan kadar trigliserida dalam tubuh. Namun apa sih perbedaan antara jelly, agar-agar, dan puding? Samakah manfaatnya untuk kesehatan? 

Spesialis gizi klinis Dr dr. Samuel Oetoro, MS,SpGK mengatakan, bahwa ketiga jenis tersebut adalah sama. "Kalau dilihat dari komposisinya, mereka adalah produk yang sama yang berasal dari rumput laut yang tinggi serat. Bedanya, kalau puding ada campurannya misalnya susu dan cokelat. Kalau agar-agar lebih bertekstur lebih keras, sedangkan jelly lebih lembut dan kenyal," ujarnya.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut Samuel menjabarkan soal mitos dan fakta seputar manfaat agar-agar, puding, dan jelly bagi kesehatan tubuh.

Ilustrasi jelly atau agar-agar

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

Turunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi

"Mitos.Tidak ada satu bahan dalam puding, agar-agar, dan jelly yang dapat turunkan tekanan darah. Apalagi ada campurannya seperti susu, misalnya yang tinggi lemak, itu malah berdampak buruk bagi tubuh,” ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Rabu 6 Juni 2018.

Redakan panas dalam

"Fakta. Semua itu kandungan airnya tinggi, jika tubuh panas, maka asupannya air. sehingga cairan yang masuk cukup tinggi.”

Dapat menjaga berat badan ideal?

"Fakta. Asal campurannya diperhatikan misalnya susu, gula, krim, dan lain-lain itu justru berbahaya."

Kolesterol bisa terkontrol

"Fakta. Selama tidak ada tambahan susu full cream dan lemaknya tidak ada. Kelebihannya adalah tinggi serat, sehingga bisa mengikat lemak."

Paling baik dikonsumsi pada saat sahur 

"Saat puasa, tubuh butuh serat yang bisa diurai lama. Sedangkan agar-agar mampu melakukannya dan bisa mempertahankan energi lebih lama. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya