- Pixabay
VIVA – Jika diperhatikan, kuku jari tangan tumbuh tiga hingga empat kali lebih cepat dibanding kuku jari kaki. Ilmuwan sendiri tidak bisa menjelaskan mekanisme biologis apa yang terjadi di balik hal itu. Namun, mereka memiliki teori berdasar pengamatan selama 100 tahun terhadap kuku tangan dan kaki manusia.
Pertama, perlu diketahui mengapa kuku tumbuh. Kuku dimulai dalam matriks kuku (nail Matrix) yang merupakan bagian utama dari sel-sel yang membentuk keratin pada lempeng kuku.
Kalau penasaran seperti apa bentuknya, ini ada di bagian kuku, berbentuk setengah bulan, di bawah kutikula, meski terkadang ada juga yang tersembunyi dan kecil. Kuku sendiri menempel pada bagian kulit, yang disebut nail bed, yang tumbuh bersama itu.
Dari ratusan teori, ketiga teori berikut ini yang paling dikenal luas. Dilansir Wired, Rabu, 20 Juni 2018, pertama adalah teori yang ditemukan sekitar abad ke-20. Seorang dokter bernama William Bean melakukan percobaan terhadap kukunya sendiri. Dia menggaris kuku dari bagian kutikula di hari pertama awal bulan.
Kemudian dia mengukur seberapa jauh garis tersebut bergeser. Setelah mengamati selama 20 tahun, dia menemukan tingkat pertumbuhan kuku melambat lebih dari sebulan. Ini memicunya untuk percaya bahwa aliran darah dan metabolisme berkaitan dengan tingkat pertumbuhan kuku.
Ahli kulit yang terinspirasi Bean, Rodney Dawber juga melakukan penelitian. Kali ini Rodney menyimpulkan bahwa kuku jari tumbuh bereaksi pada seberapa banyak ujung jari digunakan. Jari kuku tumbuh sebagai respons atas seberapa banyak ujung jari mereka digunakan.
Teori lain mengatakan bahwa kuku jari tangan lebih cepat tumbuh karena mereka lebih dekat dengan jantung, sehingga menerima darah lebih banyak.
Bahaya Gelombang ke-3 COVID-19, Kolesterol Tinggi Terlihat dari Kuku
Bahaya gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia menjadi salah satu berita kanal Lifestyle yang disorot pembaca VIVA sepanjang Jumat, 22 Oktober 2021.
